Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Teliti dengan Cermat Biro Perjalanan Umrah

Alvan Lazuardie Alkhaf Mahasiswa Ilmu Komunikasi dan Mahasantri Pesantren Internasional KH Mas Mansyur Universitas Muhammadiyah, Surakarta
25/8/2017 08:42
Teliti dengan Cermat Biro Perjalanan Umrah
(ANTARA/SIGID KURNIAWAN)

BELUM lama ini, publik dikejutkan dengan modus penipuan yang dilakukan PT Anugerah Karya Wisata (First Travel), biro perjalanan haji dan umrah tersohor yang mengklaim bisa memberangkatkan lebih dari ribuan jemaah ke Tanah Suci.

Kementerian Agama RI dengan tegas mencabut izin operasional biro perjalanan haji dan umrah tersebut.

Namun, kerugian dan kekecewaan harus ditelan para calon jemaah yang sudah terlanjur menyetorkan uang sampai jutaan rupiah untuk bisa melakukan ibadah suci umat Islam ini.

Uang yang mereka kumpulkan dengan cara menyicil dan menyisihkan sebagian rezeki itu raib.

Uangnya hilang, upaya untuk umrah pun kandas di tengah jalan.

Sejumlah tindakan telah dilakukan para calon jemaah yang menantikan kepastian keberangkatan mereka ke Tanah Suci.

Mulai dari meminta pengembalian uang (refund), mengonfirmasi kepastian keberangkatan dari jadwal yang ditentukan, hingga melakukan mediasi berkali-kali dengan pihak penyelenggara.

Namun, usaha itu pun tidak membuahkan hasil yang memadai, sehingga mereka pun melaporkannya ke pihak yang berwajib dan berharap ada kepastian agar mereka bisa diberangkatkan.

Peristiwa semacam ini tentunya membuat kita sebagai masyarakat juga terheran sekaligus tercengang.

Apalagi, dengan embel-embel melakukan ibadah umrah dengan harga yang lebih murah dan terjangkau bukan cuma dilakukan First Travel, melainkan masih banyak biro perjalanan umrah/haji lain yang melakukan hal demikian yang tentunya membuat umat tergiur.

Untuk itu, masyarakat yang ingin melakukan perjalanan umrah/haji mendatang harus lebih teliti dalam memilih dan menentukan, agar tidak ada cerita uang jemaah hilang entah ke mana sehingga niat untuk berangkat ke Tanah Suci akhirnya kandas.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan biro perjalanan haji dan umrah.

Pertama, pastinya pilih biro perjalanan haji dan umrah yang sudah terdaftar dan dicatat secara resmi di Kementerian Agama RI.

Biasanya, biro perjalanan haji dan umrah yang telah terdaftar di Kementerian Agama RI merupakan biro perjalanan yang telah bersertifikasi baik dan dipercaya serta memiliki kepercayaan tinggi oleh masyarakat dalam menunaikan ibadah suci.

Kedua, sebaiknya mempelajari atau membaca dengan saksama riwayat/profil biro perjalanan haji dan umrah yang dipilih.

Masyarakat dalam hal ini harus lebih cermat dalam membaca profil dan testimoni para jemaah yang berhasil diberangkatkan agar tidak tertipu atau bisa merugikan jamaah yang berkeinginan berangkat ke Tanah Suci.

Ketiga, perhatikan biaya yang akan dipilih.

Janganlah sesekali terbuai dan percaya dengan biaya haji/umrah yang tergolong lebih murah daripada biaya yang ditetapkan Kementerian Agama RI.

Hal ini bertujuan agar tidak ada penipuan atau tindakan yang malah merugikan jamaah itu sendiri.

Lalu, yang keempat ialah pastikan segala sesuatunya telah siap. Seperti tanggal keberangkatan, nama maskapai, jam keberangkatan dari bandara asal dan tujuannya, hingga status visa dari Kerajaan Arab Saudi yang menjadi syarat utama dalam beribadah umrah di Tanah Suci.

Dengan mengetahui beberapa hal tersebut, masyarakat diharapkan lebih jeli dan teliti lagi dalam memilih biro perjalanan haji dan umrah yang baik.

Kita harus bisa mengambil pelajaran dari kasus ini agar di kemudian hari tidak ada lagi cerita yang sama.

Ke depannya, pastikan kita lebih berhati-hati dalam memilih biro perjalanan haji dan umrah.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya