Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
BEBERAPA waktu lalu, sebuah mobil penyok tertimpa pohon tumbang di dekat area kompleks Universitas Indonesia.
Seorang penumpang yang baru pulang setelah menemui kakaknya tewas.
Beberapa hari setelah kejadian itu, pohon tumbang terjadi di empat titik di Kota Bogor, setelah hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan itu.
Akibat hal itu, sebuah angkot dan kios milik warga di Jalan Pancasan,
Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Selatan, jadi korban.
Kejadian pohon tumbang juga menyebabkan korban jiwa di Buton Utara, Sulawesi Utara.
Korban yang diketahui bekerja sebagai PNS di Dinas PU dan Tata Ruang Buton Utara meninggal saat hendak menyingkirkan pohon yang lebih dulu rebah dan menghalangi jalan.
Sejumlah kejadian di atas menunjukkan bahwa pohon tumbang bukan perkara sepele.
Ada maksud yang disampaikan makhluk yang berfungsi memproduksi oksigen bagi manusia pada siang hari itu.
Kejadian pohon tumbang bisa dipandang sebagai alarm atas keteledoran manusia sendiri.
Tak sedikit pangkal pohon tumbang akibat tak jeli mengawasi kualitas pohon peneduh jalan.
Pohon dibiarkan tinggi menjulang, tapi akarnya dibabat tanpa perhitungan hanya gara-gara dianggap menyempitkan jalan.
Jika tak percaya, coba perhatikan bagaimana kontraktor memotong akar pohon yang menjadi penyangga hidupnya dan hanya menyisakan sedikit ruang demi pelebaran jalan.
Keteledoran manusia juga bisa dilihat dari kurang telitinya pemilihan pohon untuk menghijaukan lingkungan sekitar.
Kasus pohon tumbang di sekitar UI yang menyebabkan nyawa mahasiswa melayang itu salah satu contohnya.
Kepala Suku Dinas Kehutanan Jakarta Selatan Christian Simora dalam sebuah berita online menyebutkan pohon sengon buto yang menimpa mobil nahas itu tumbang akibat tanah sekitarnya terlalu gembur.
Dengan kata lain, ia hendak menyatakan pohon yang ditanam kurang pas untuk kondisi tanah di lingkungan itu.
Maka itu, riset pendahuluan penting dilaksanakan sebelum penanaman pohon.
Untuk riset yang mumpuni, petugas yang bertanggung jawab jelas harus punya ilmu dan berpengalaman.
Jika petugas terus-menerus salah menanam, risiko nyawa melayang akibat pohon tumbang tetap tinggi.
Di sisi lain, masyarakat juga bisa membantu meminimalkan pohon tumbang dengan merawatnya.
Jangan mentang-mentang tak bisa bicara, pohon dipaku semena-mena dan dibiarkan meminum air bekas cucian piring pedagang pinggir jalan.
Bagaimana pun simbiosis mutualisme harus tetap dikedepankan agar tak hanya manusia yang menikmati manfaat keberadaan pohon, tetapi pohon juga gembira menaungi manusia di bawahnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved