TEKA-TEKI seputar masa depan Jose Mourinho di Chelsea berakhir sudah.
Juru taktik asal Portugal itu resmi didepak dari Stamford Bridge menyusul start buruk the Blues di Liga Primer musim ini.
Seperti diwartawan media-media Inggris, kemarin, mantan juru taktik FC Porto, Inter Milan, dan Real Madrid itu tidak kuasa lagi mempertahankan posisinya.
Ini kali kedua arsitek yang menjuluki dirinya the Special One itu diusir dari Stamford Bridge.
Sebelumnya pada 2007 silam ia juga pernah dipecat oleh Roman Abramovich, sang pemilik klub.
Musim lalu, Mourinho sukses memberi dua gelar bagi Chelsea, yakni Liga Primer dan Piala Liga.
Namun, musim ini, ia gagal mengangkat performa tim asal London Barat tersebut. Chelsea kini bahkan hanya terpaut satu poin di atas zona degradasi setelah menelan sembilan kekalahan dari 16 laga.
Untuk sementara, nama mantan arsitek Tottenham Hotspur dan Sevilla, Juande Ramos, dan mantan arsitek Belanda Guus Hiddink disebut-sebut sebagai kandidat pelatih sementara Chelsea.
Dalam pernyatannya, pihak Chelsea menyebutkan mereka sepakat berpisah dengan the Special One.
"Pihak klub ingin menyatakan bahwa Jose meninggalkan kami dengan baik-baik dan akan selamanya dicintai, dihormati, dan menjadi figur penting buat Chelsea," kata pernyataan itu.
"Warisannya untuk Stamford Bridge dan di Inggris telah lama membuatnya mendapatkan jaminan untuk selalu diterima dengan hangat oleh klub ini. Sekarang, klub ini akan memastikan agar skuat bertalenta ini memenuhi potensinya."
Rumor pemecatan Mourinho sebenarnya mulai menguat sejak Rabu (16/12) lalu ketika dewan klub tiba-tiba membahas soal masa depan sang arsitek.
Surat kabar Daily Telegraph bahkan menyebut-nyebut bahwa para petinggi klub sudah menyusun daftar pelatih pengganti.
Satu-satunya yang memberatkan terkait dengan pemecatan tersebut ialah pihak klub harus membayar kompensasi sebesar 37,5 juta pound atau setara Rp814,2 miliar.
Selain itu, gelandang Cesc Fabregas menyebut keterpurukan Chelsea adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya manajer.
"Kami semua harus bertanggung jawab. Jika Anda pemain besar, Anda harus bermain layaknya pemain besar," tukasnya.