Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

Tersingkir di Piala Liga, Amorim Sebut MU Tersesat

Dhika Kusuma Winata
28/8/2025 10:01
Tersingkir di Piala Liga, Amorim Sebut MU Tersesat
Ruben Amorim.(AFP/OLI SCARFF)

PELATIH Manchester United, Ruben Amorim, tidak menutupi kekecewaannya setelah tim asuhannya tersingkir secara memalukan dari Piala Liga Inggris. Setan Merah kalah dari klub divisi empat, Grimsby Town, lewat drama adu penalti yang berakhir 12-11 setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal di Blundell Park, Kamis (28/8) WIB.

Dalam laga tersebut, MU tampil buruk sejak awal. Tuan rumah unggul dua gol di babak pertama melalui Charles Vernam dan Tyrell Warren.

Meski Bryan Mbeumo mencetak gol perdananya bagi Setan Merah dan sundulan Harry Maguire berhasil menyamakan kedudukan di menit-menit akhir, hasil akhir tetap membawa malapetaka bagi Amorim setelah Mbeumo gagal pada penalti penentu. Amorim melontarkan kritik keras kepada para pemainnya.

“Saya pikir tim terbaiklah yang menang, satu-satunya tim yang benar-benar ada di lapangan,” ucap Amorim dengan nada tajam. 

“Satu tim bisa mengalahkan siapa pun. Cara kami memulai pertandingan tanpa intensitas, kami benar-benar tersesat dan karena itulah saya pikir para pemain sebenarnya sudah berbicara lantang melalui performa mereka," imbuhnya.

Tekanan terhadap Amorim semakin besar. Sebelum kekalahan ini, dia memang sudah berada dalam sorotan karena gagal meraih kemenangan di awal musim Liga Primer. 

MU pun masih dihantui catatan musim lalu yang berakhir di posisi ke-15, terburuk sejak degradasi pada 1974. Kini, salah satu peluang realistis mereka untuk meraih trofi di Piala Liga pun hilang.

Padahal, Amorim tetap menurunkan skuad bernilai ratusan juta poundsterling meski melakukan delapan rotasi dari laga imbang kontra Fulham. Benjamin Sesko menjalani debut usai dibeli dari RB Leipzig dan Andre Onana kembali dipercaya meski justru tampil mengecewakan.

Atmosfer di Blundell Park yang hanya berkapasitas 9.000 penonton pun berubah jadi pesta. Grimsby bahkan sempat menambah gol lewat Cameron Gardner walau dianulir karena handball.

Di babak kedua, United lebih dominan. Pergantian pemain dengan masuknya Bruno Fernandes, Matthijs de Ligt, dan Mbeumo memberi harapan. Gol indah Mbeumo dari luar kotak penalti sempat memicu kebangkitan lalu Maguire menyamakan kedudukan lewat sundulan di menit ke-89. Namun, peluang emas Sesko pada masa tambahan justru melayang sia-sia.

Drama adu penalti kemudian memperlihatkan betapa rapuhnya mental Setan Merah. Matheus Cunha sempat punya kesempatan memastikan kemenangan tapi eksekusinya digagalkan kiper Grimsby, Christy Pym.

Setelah rangkaian penalti panjang, giliran Mbeumo yang menjadi pesakitan setelah tendangannya membentur mistar. Kekalahan kali ini disebut sebagai salah satu hasil terburuk dalam sejarah klub. (AFP/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya