Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Kuwait Batal Tampil Lawan Timnas Indonesia di Garuda Championship Series, Ini Penjelasan PSSI

Dhika Kusuma Winata
25/8/2025 16:32
Kuwait Batal Tampil Lawan Timnas Indonesia di Garuda Championship Series, Ini Penjelasan PSSI
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah).(DOK PSSI)

TIMNAS Indonesia dipastikan hanya menghadapi Libanon dalam ajang Garuda Championship Series 2025 setelah Kuwait menarik diri dari turnamen. Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengonfirmasi Kuwait batal ikut.

Ajang yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada awal September 2025 itu digelar sebagai agenda resmi FIFA matchday sekaligus persiapan timnas Indonesia menuju ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Sesuai jadwal awal, Kuwait seharusnya tampil di laga pembuka melawan Lebanon pada 2 September, kemudian menghadapi Indonesia tiga hari berselang. Namun, federasi sepak bola Kuwait secara resmi menyampaikan pembatalan partisipasi mereka, termasuk pada turnamen lain di Uni Emirat Arab (UEA).

Erich Thohir mengonfirmasi PSSI sudah menerima pemberitahuan resmi tersebut. Hingga kini belum ada penjelasan detail terkait alasan Kuwait mundur, namun federasi menegaskan hal itu menjadi urusan internal negara bersangkutan.

"Kami sudah dapat surat konfirmasi dari Kuwait. Mereka tidak hanya tidak bermain di Indonesia, tapi juga di turnamen di UAE. Saya tidak tahu kenapa mereka (batal) karena jelas mereka sudah ada black and whitenya untuk ikut (pertandingan) di Indonesia dan di UEA," kata Erick Thohir kepada wartawan, Senin (25/8).

Menanggapi situasi tersebut, PSSI mengalihkan fokus persiapan Garuda Muda untuk menghadapi Libanon. Menurut Erick, skuad Indonesia asuhan Patrick Kluivert bisa mendapat waktu lebih panjang untuk mengkonsolidasikan tim dan menyiapkan strategi sebelum bertemu lawan yang sama pada Kualifikasi Piala Dunia bulan Oktober mendatang.

"Saya tidak tahu apakah ada isu internal saya juga mengikut campur. Nah, tentu kita sekarang fokuskan untuk pertandingan lawan Libanon. Kemarin saya sudah bicara dengan coach Patrick, ya mungkin bagus juga buat latihan lebih lama. Jadi supaya tim ini punya waktu beradaptasi nanti Oktober," imbuh Erick.

Erick menyebut peluang menghadirkan pertandingan pengganti masih terbuka namun federasi juga menimbang risikonya dan waktu yang sudah mepet.

Dengan perubahan jadwal tersebut, timnas Indonesia akan menjadikan duel Lebanon sebagai kesempatan untuk mematangkan tim sebelum melanjutkan perjuangan di kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Kami juga masih lihat kesempatan untuk isi satu pertandingan lagi. Cuma kalau terlalu dipaksakan nanti kan jadi malah tidak maksimal. Memang buat latihan jadi lebih panjang, lebih bagus juga supaya konsolidasi," tukas Erick.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya