Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Final Timnas U-23 Indonesia Vs Vietnam, Garuda Muda Jangan Kalah

Khoerun Nadif Rahmat
29/7/2025 07:46
Final Timnas U-23 Indonesia Vs Vietnam, Garuda Muda Jangan Kalah
Sejumlah pesepak bola timnas U-23 Indonesia mengikuti sesi latihan resmi jelang babak final Piala ASEAN U-23 Championship di Stadion Madya, kompleks GBK, Senayan, Jakarta, Senin (28/7).(Antara)

TIMNAS Indonesia U-23 akan melakoni partai puncak Piala AFF U-23 melawan Vietnam U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, malam ini pukul 20.00 WIB. Laga ini menjadi kesempatan bagi skuad Garuda Muda untuk membalas kekalahan di edisi sebelumnya yang berakhir lewat adu penalti. Bahkan, rekam jejak Garuda Muda kontra Vietnam belum sekali pun menang dalam tujuh laga terakhir.

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, menegaskan bahwa timnya telah siap tempur. "Ini pertandingan yang sudah kita tunggu bersama. Kita bermain di turnamen ini untuk mencapai final. Ini pertandingan terakhir. Dan kita akan bermain sepenuhnya untuk memenangkannya," ujar Vanenburg dalam konferensi pers jelang laga, Jakarta, Senin (28/7).

Vanenburg menyebut seluruh pemain dalam kondisi bugar dan menjalani persiapan optimal sejak sebelum turnamen dimulai. Mengenai kemungkinan adu penalti, ia kembali menekankan tekad timnya untuk menyelesaikan laga dalam waktu normal alias menang dalam 90 menit.

Meskipun demikian, ia menyadari bahwa penalti mungkin terjadi dan kesiapan mental merupakan faktor kunci. "Ada juga faktor keberuntungan. Kalau di semifinal kemarin faktor keberuntungan ada di kita. Mental pemain juga luar biasa bagus. Jadi kita tidak khawatir menghadapi penalti di final nanti," jelasnya.

Belum maksimal

Di sisi lain, Vanenburg mengakui lini depan timnya belum menunjukkan efektivitas maksimal. Soalnya, hanya sedikit pemain yang mampu mencetak gol dengan mudah. 

Sebagai solusi jangka panjang, ia membuka peluang untuk melakukan evaluasi komposisi skuad. "Untuk berikutnya, kemungkinan besar akan dilihat apakah kita harus mencari pemain lain dari Belanda atau Indonesia sehingga membuat cetak gol itu bukan sesuatu yang sulit untuk kita," ulasnya. 

Ia memberikan perhatian khusus terhadap Arkhan Fikri yang dianggapnya sebagai pemain muda potensial dan harus dijaga karier jangka panjangnya. Sebagaimana diketahui, Arkhan absen pada laga semifinal melawan Thailand U-23 karena kondisinya yang belum prima. 

"Arkhan pemain yang sangat baik. Namun, kami harus hati-hati dalam menangani dia. Ini partai penting, tetapi kami juga harus memikirkan masa depan pemain muda seperti dia," katanya.

Motivasi tinggi

Pemain Timnas U-23 Indonesia, Achmad Maulana, menambahkan bahwa seluruh pemain memiliki motivasi tinggi untuk menjuarai Piala AFF U-23 2025. Semangat para penggawa Garuda Muda diklaimnya tengah berada di titik tertinggi.

"Ini laga yang sangat kami tunggu. Kami sudah siap sepenuhnya untuk pertandingan ini. Targetnya tentu membawa pulang trofi untuk Indonesia," ujar Achmad di tempat yang sama.

Pemain asal klub Dewa United itu menegaskan, momentum ini menjadi kesempatan emas bagi Timnas U-23 untuk mengakhiri puasa gelar dan menebus kegagalan di edisi sebelumnya. "Sudah lama Indonesia tidak juara di sini. Dengan kekuatan dan strategi baru, kami ingin menjadikan kegagalan sebelumnya sebagai motivasi untuk meraih kesuksesan sekarang," tandasnya.

Momen ini juga menjadi spesial karena Timnas Indonesia terakhir meraih gelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada SEA Games 1987. Timnas Indonesia U-23 diharapkan mampu mengulang kenangan manis 38 tahun lalu. 

Tanggapan Vietnam

Pelatih Timnas U-23 Vietnam, Kim Sang Sik, menegaskan tekadnya untuk mempersembahkan gelar juara Piala AFF U-23 kepada publiknya sekaligus meninggalkan kenangan indah di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. "Tinggal satu pertandingan lagi. Semua sudah siap memberikan yang terbaik, membawa kebahagiaan dan kenangan indah bagi para penggemar Vietnam," ujar Kim.

Menanggapi peluang timnya di laga final, Kim enggan sesumbar. Ia menilai pertandingan melawan Indonesia akan berlangsung ketat dan penuh tantangan.

"Ini akan jadi laga sulit, masih terlalu dini bicara soal hasil. Namun, jika kami bisa menjalankan rencana yang sudah dipersiapkan dengan baik, saya yakin kami bisa menang," katanya.

Ia juga memprediksi bahwa Indonesia tidak akan banyak melakukan perubahan komposisi pemain meski sebelumnya harus bermain 120 menit di semifinal melawan Thailand. "Meski punya banyak pemain muda dan baru bermain 120 menit, mereka punya waktu istirahat tiga hari. Itu cukup," ujarnya.

Saat disinggung soal keuntungan Vietnam yang hanya memainkan dua pertandingan menuju final, Kim mengakui itu menjadi nilai tambah kecil. Namun ia menekankan bahwa mental dan semangat bertanding tetap menjadi faktor penentu dalam laga sebesar ini.

Pengamat sepak nasional, Kesit Budi Handoyo, mengatakan bahwa permainan Timnas Indonesia U-23 di bawah asuhan pelatih Gerald Vanenburg masih mengkhawatirkan. Kesit menyebutkan sejak mengarungi fase grup hingga laga semifinal melawan Thailand U-23, Timnas Indonesia belum menunjukkan permainan terbaik. 

Itu terutama ketika Timnas Indonesia menghadapi tim-tim yang selevel. Hal tersebut terlihat saat Garuda Muda menghadapi Malaysia dan laga semifinal melawan Thailand. Menurut Kesit, Garuda Muda cukup kesulitan meladeni permainan lawan. (Ant/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya