Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
TIMNAS U-23 Indonesia akan melakoni laga penentu hidup-mati menghadapi Malaysia U-23 pada pertandingan ketiga Grup A ASEAN U-23 Championship 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (21/7/2025) malam.
Laga ini sekaligus pembuktian sesungguhnya. Pasukan Gerald Vanenburg kini dihadapkan pada salah satu kekuatan lama Asia Tenggara sekaligus musuh bebuyutan setelah sebelumnya menyapu bersih laga melawan Brunei Darussalam (8-0) dan Filipina (1-0).
"Ya, saya ingin menang di setiap pertandingan, termasuk melawan Malaysia. Saya tidak tahu siapa lawan kami berikutnya, tapi saya juga ingin menang. Entah itu terjadi atau tidak, kami akan berjuang untuk itu,” kata pelatih Vanenburg, sebelum memimpin latihan timnas Indonesia, Minggu (20/7).
Pertandingan melawan Malaysia jadi krusial meski Indonesia berada di puncak klasemen dengan enam poin. Pasalnya, Malaysia dan Filipina sama-sama mengantongi tiga poin, tapi Malaysia unggul dalam urusan selisih gol.
Rivalitas yang sudah terbangun sejak level senior membuat tensi pertandingan diprediksi menjadi semakin tinggi. Dalam lima pertemuan terakhir di level U-23, Malaysia unggul tipis 3-2, termasuk kemenangan 2-1 atas Indonesia di semifinal edisi 2023.
Jika mampu mengalahkan Malaysia, Indonesia akan menggengam tiket semifinal. Selain itu, Garuda Muda akan meraih kepercayaan diri yang semakin penuh untuk kembali meraih gelar juara seperti 2019 kala bermain di Kamboja.
Tiga poin akan memastikan tiket ke semifinal, dan hasil imbang akan tetap cukup.
Secara historis, tim Malaysia U-23 mungkin dapat menepuk dada. Namun pelatih Nafuzi memilih bersikap realistis melihat kekuatan Indonesia saat ini.
“Berdasarkan cara Indonesia bermain dalam dua pertandingan grup mereka, jelas bahwa mereka adalah tim yang sangat bagus. Secara individu, para pemain memiliki kualitas yang luar biasa, terutama dalam hal kecepatan dan kekuatan fisik mereka di lapangan,” ujar Nafuzi.
Dengan skema 4-4-2 yang menekankan serangan balik cepat, mereka punya beberapa pemain yang bisa merepotkan Indonesia, seperti penyerang sayap cepat Fergus Tierney dan Haqimi Azim.
“Kita bisa melihat cara mereka bermain dengan kecepatan dalam permainan mereka. Beberapa pemain bermain di Liga 1 Indonesia dan menunjukkan tingkat kematangan yang tinggi,” lanjut dia.
Malaysia datang dengan rasa percaya diri yang sedikit goyah setelah kekalahan dari Filipina. Namun mereka bangkit saat melawan Brunei, menang telak 7-1. (Ant/I-1)
PELATIH timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, menegaskan pentingnya laga terakhir fase grup Piala AFF U-23 2025 melawan Malaysia.
TIMNAS Indonesia U-23 akan menjalani laga penting dalam penutupan fase grup Piala AFF U-23 2025.
Elkan Baggott, yang sebelumnya dipinjamkan ke Blackpool, ada di daftar pemain Ipswich Town yang tercantum di laman resmi mereka.
Raihan satu poin saat menghadapi timnas Malaysia, Senin (21/7), sudah cukup untuk mengamankan tiket ke fase gugur ASEAN U-23 Championship 2025 bagi timnas Indonesia.
Indonesia mengunci gelar ketiga di ajang SEA V League sekaligus menyaingi Thailand sebagai negara tersukses di turnamen voli antarnegara se-Asia Tenggara itu.
TIMNAS voli Indonesia sukses merebut posisi puncak klasemen sementara SEA V League 2025. Hasil itu diraih usai Indonesia menundukkan Kamboja dengan kemenangan telak 3-0, Sabtu (19/7) malam
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved