Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Sukses di Laga Perdana Dongkrak Semangat Juang Les Parisiens

Dhika Kusuma Winata
16/6/2025 20:02
Sukses di Laga Perdana Dongkrak Semangat Juang Les Parisiens
Pelatih PSG Luis Enrique.(www.instagram.com/luisenrique_2121 )

PELATIH Paris Saint-Germain (PSG) Luis Enrique bertekad membawa timnya mengukir sejarah baru dengan memenangkan Piala Dunia Antarklub pertama kalinya, setelah dua pekan lalu menjuarai Liga Champions.

"Kami memiliki tujuan untuk membuat sejarah musim ini, tetapi ini adalah babak baru. Ini adalah tantangan yang bagus bagi para pemain dan tim, untuk ingin terus menang," kata Enrique dikutip dari ESPN.

Hal ini dikatakan Enrique setelah mengantarkan anak-anak asuhnya membuka laga Piala Dunia Antarklub 2025 Grup B dengan kemenangan 4-0 atas Atletico Madrid di Rose Bowl, California, kemarin. 

Empat gol kemenangan meyakinkan atas Atletico dicetak oleh Fabian Ruiz (19'), Vitinha (45+1'), Senny Mayulu (87'), dan penalti Lee Kang-in (90+7'). Kemenangan ini disaksikan oleh 80.619 penonton dengan cuaca terik mencapai 31 derajat celcius di Rose Bowl, yang menjadi arena final Piala Dunia 1994.

Kemenangan pada laga pembuka ini membuat PSG memimpin klasemen sementara Grup B dengan tiga poin. Pada laga selanjutnya, mereka akan menghadapi Botafogo, yang mengalahkan Seattle Sounder 2-1, pada Jumat (20/6) pukul 08.00 di Rose Bowl. Pada laga terakhir babak grup, mereka akan menghadapi Seattle Sounders pada Selasa (24/6) pukul 02.00 WIB di Luman Field, Washington.

"Klub ini haus kemenangan, para penggemar haus kemenangan, para pemain dan tim haus kemenangan, dan itu adalah perasaan yang baik. Kami memiliki tujuan yang sama seperti di kompetisi lain, yaitu untuk melaju sejauh mungkin dan mencoba untuk menang," tambah Enrique.

Selain mengangkat trofi Liga Champions pertamanya, Les Parisiens juga meraih treble winners pada musim ini setelah juga memenangkan Liga Prancis dan Piala Prancis. Bagi Enrique, ini adalah pencapaian treble keduanya setelah bersama FC Barcelona pada musim 2014/2025.

Sulit tandingi PSG

Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone mengakui kehebatan Paris Saint-Germain (PSG) saat timnya dikalahkan dengan skor telak 0-4 pada laga pembuka Piala Dunia Antarklub 2025 Grup B di Rose Bowl, California, Senin WIB.

"Mereka tim yang hebat, tim yang muda. Mereka selalu punya pemain yang bagus, dan sekarang mereka adalah sebuah tim," kata Simeone dikutip dari ESPN.

Pada laga itu, Sofascore juga mencatat PSG menguasai bola sebanyak 74%, menciptakan 16 tembakan yang berakhir 11 tembakan tepat sasaran. Statistik ini sangat jauh jika dibandingkan dengan Atletico, yang hanya menguasai bola sebanyak 26% dan menciptakan satu tembakan tepat sasaran dari total lima tembakan.

"Pada babak pertama kami tidak bermain sebagaimana mestinya. Mereka bermain sangat baik. Bahkan saat kami merebut bola, kami tidak bisa lepas dari tekanan mereka. Pada babak kedua, kami bermain lebih baik," lanjutnya.

Terkait suhu cuaca yang terbilang panas, Simeone menolakitu sebagai faktor kekalahan timnya. Ia tetap merasa kekalahan timnya adalah karena kehebatan Les Parisiens, yang mengikuti Piala Dunia Antarklub setelah meraih treble winners.

“Ketika musim dimulai pada bulan Agustus (di Madrid), cuacanya sama panasnya. Kami berdua bermain dalam kondisi cuaca yang sama," ujar pelatih berusia 55 tahun itu.

Rekor baru tercipta

Pelatih Bayern Munich Vincent Kompany menyoroti pentingnya selisih gol di Grup C Piala Dunia Antarklub 2025 setelah tim asuhannya menang besar 10-0 atas Auckland City, Senin dini hari WIB.

Hasil itu mencatatkan rekor baru dalam sejarah turnamen tersebut. Kemenangan telak itu juga menjadi skor dua digit pertama bagi Bayern sejak Agustus 2021. Sebelumnya, Die Roten pernah mencetak kemenangan bersejarah lainnya dengan skor 11-1 atas Borussia Dortmund pada 1971 di Bundesliga dan kemenangan 12-0 atas Bremer SV pada 2021 di ajang DFB Pokal.

"Tugas selesai. Kami bermain dengan sangat serius dan melakukan apa yang harus kami lakukan. Selisih gol mungkin akan sangat penting di grup ini,” kata Kompany dikutip dari laman resmi Bayern Muenchen 

Selain Bayern dan Auckland, Grup C juga dihuni oleh juara Portugal, Benfica, dan raksasa Argentina, Boca Juniors. Kemenangan atas Auckland sementara ini membawa Bayern memuncaki klasemen sementara grup dengan tiga poin.

“Sejak awal kami sudah mengatakan bahwa laga ini kemungkinan besar akan bergantung pada ketekunan dalam menyerang. Ketika sebuah tim bertahan dengan baik dan menumpuk pemain di belakang, mencetak 10 gol itu bukan sesuatu yang pasti bisa terjadi begitu saja. Dan karena itulah, saya rasa kami tidak bisa melakukan lebih dari ini hari ini,” tutur dia.

Kemenangan besar atas Auckland turut disumbang oleh trigol pemain pengganti Jamal Musiala. Namun bagi Kompany hal yang istimewa dari Musiala justru pergerakan sang pemain untuk membantu pertahanan.

“Yang paling berkesan bagi saya adalah sprint bertahan yang dilakukan Jamal Musiala. Jika anda masih mau melakukan hal seperti itu di pertandingan seperti ini, artinya kamu sudah punya fondasi tim yang bagus,” tutur pelatih asal Belgia itu.

Bek baru Muenchen, Jonathan Tah, juga menyuarakan suka citanya. Namun meski Muenchen mendulang kemenangan sangat telak, mantan kapten Bayer Leverkusen itu meminta hal itu tidak dibesar-besarkan.

“Semua pemain siap dan antusias akhirnya bisa bermain. Tapi kami tidak boleh terlalu membesar-besarkan laga ini. Kami harus tetap jernih dalam berpikir, dan sadar bahwa lawan-lawan berikutnya akan semakin kuat,” ujar Tah.

Harapan Barcelona kandas

Barcelona dikabarkan mengajukan permohonan mendesak kepada FIFA untuk ikut serta dalam Piala Dunia Antarklub 2025. Namun, upaya tersebut berakhir dengan penolakan.

Pada ajang Piala Dunia Antarklub 2025 in8 sejatinya ada slot kosong yang ditinggalkan Club Leon. Namun, posisinya kemudian diberikan kepada klub Major League Soccer (MLS) Los Angeles FC (LAFC).

Keputusan itu muncul setelah FIFA mendiskualifikasi Leon akibat pelanggaran aturan kepemilikan ganda. Klub tersebut dan Pachuca, keduanya berasal dari Liga MX (Meksiko) berada di bawah naungan Grupo Pachuca. Sesuai regulasi FIFA, hanya satu klub dari satu kelompok kepemilikan yang diizinkan tampil di turnamen ini.

Mengutip laporan Marca, Barcelona bergerak cepat setelah mendengar pencoretan Leon dan langsung menghubungi pejabat FIFA dengan harapan mengisi kekosongan tersebut. 

Mereka mengandalkan performa domestik yang solid musim lalu menjuarai La Liga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.

Hanya saja, FIFA menolak permintaan tersebut dan memutuskan tetap memberikan tempat kepada LAFC yang sebelumnya telah memenangi laga playoff CONCACAF melawan Club America. Slot yang kosong tetap menjadi jatah konfederasi Amerika Utara dan Tengah (CONCACAF).

Barcelona sendiri sebelumnya sudah gagal lolos lewat jalur UEFA karena aturan pembatasan dua klub per negara. Dari Eropa, hanya dua wakil dari Spanyol yang bisa tampil yaitu Real Madrid yang juara Liga Champions 2022 dan 2024 serta Atletico Madrid yang lolos berdasarkan peringkat koefisien UEFA.

Meski Barcelona berada di peringkat ke-12 dalam daftar koefisien tersebut dan lebih tinggi dari klub-klub seperti Benfica, Juventus, dan Red Bull Salzburg. Konsekuensi finansial dari gagalnya Barca mentas di Piala Dunia Antarklub diperkirakan sangat signifikan. Atletico Madrid akan meraup pendapatan hingga 115 juta euro sedangkan Real Madrid bahkan bisa mengantongi hingga 135 juta euro dari partisipasi di turnamen yang kini berformat 32 tim tersebut. (I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya