Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Kritik untuk Van Gaal Memudar

Asni Harismi
02/10/2015 00:00
Kritik untuk Van Gaal Memudar
(AFP/PAUL ELLIS)
MANCHESTER United akhirnya membukukan tiga poin pertama mereka di Liga Champions musim ini.

Setelah sempat ketinggalan 0-1, 'Setan Merah' berbalik menang 2-1 atas Wolfsburg dalam pertandingan kedua Grup B di Old Trafford, kemarin dini hari.

Gelandang Morgan Schneiderlin menandaskan hasil tersebut cukup untuk membungkam kritik terhadap klubnya.

Di awal musim, mantan pemain the Red Devil, Gary Neville, mengkritik gaya permainan ala pelatih Louis van Gaal yang terlalu kaku dan lambat.

"Di awal musim banyak orang mengatakan kami hanya menang, tapi tampil buruk. Kini saya tidak lagi mendengar itu karena kami memang makin baik," tandasnya.

Van Gaal patut berterima kasih kepada Juan Mata yang dinobatkan oleh UEFA sebagai man of the match.

Setelah David De Gea dibobol Daniel Caligiuri hanya 4 menit setelah kick-off, punggawa tim nasional Spanyol itu membuat gol balasan lewat titik putih di menit ke-34.

Wasit Viktor Kassai tak ragu menunjuk penalti setelah tendangan Mata mengenai tangan Caligiuri.

Eks pemain Chelsea itu juga menjadi kreator gol kedua yang dibukukan Chris Smalling di menit ke-53 lewat umpan congkelnya.

"Kami kalah di pertandingan pertama lawan PSV, kebobolan di menit-menit awal, tapi akhirnya menang. Saya merasa bangga," ucapnya.

Dengan kemenangan tersebut, seluruh tim di Grup B kini mengoleksi tiga angka.

Van Gaal menandaskan hasil tersebut merupakan buah dari kegigihan anak-anak asuhnya.

Juru taktik asal Belanda itu pun puas dengan penampilan tim asuhannya.

Sebaliknya bagi Wolfsburg, kekalahan itu cukup mengecewakan karena mereka tampil percaya diri di 25 menit pertama.

Pelatih Dieter Hecking menandaskan United hanya menang beruntung karena mendapat gol penalti sebelum jeda.

Terlalu kuat

Di Italia, Juventus kembali membuktikan bahwa perjalanan buruk di Seri A bukan alasan untuk kalah di Eropa.

Kemarin, giliran Sevilla yang ditekuk 2-0 setelah sebelumnya Manchester City juga dikalahkan 1-2 di Etihad.

'Si Nyonya Tua' bahkan terlihat terlalu superior bagi wakil Spanyol tersebut di Juventus Stadium malam itu.

Tuan rumah sudah mengancam gawang Sergio Rico beberapa detik setelah kick-off meski gol bagi I Bianconeri baru datang 4 menit sebelum turun minum.

Alvaro Morata-lah yang memecah kebuntuan sekaligus meneruskan golnya dalam lima pertandingan beruntun.

Hal tersebut membuat pemain berusia 22 tahun itu pun kini sejajar dengan Alessandro del Piero pada musim 1995-96.

Tiga menit sebelum bubaran, Juve memastikan tiga poin aman di Turin lewat gol Simone Zaza.

Tambahan tiga angka membuat runner-up Liga Champions musim lalu tersebut nyaman sendirian di puncak klasemen sementara Grup D dengan nilai enam.

Pelatih Massimiliano Allegri menyatakan kedisiplinan di lini belakang dan depan merupakan kunci kesuksesan mereka malam itu.

Ia berharap penampilan seperti itu dapat berlanjut di Seri A ketika mereka menjamu Bologna di Juventus Stadium, akhir pekan ini. (AP/UEFA.com/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya