Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PELATIH Spanyol Luis de la Fuente tak mempersoalkan permainan fisik dari Jerman ketika timnya menang 2-1 atas tuan rumah pada laga perempat final Euro 2024, Sabtu (6/7) dini hari WIB.
Pertandingan yang dimenangi La Roja melalui sundulan Mikel Merino pada menit ke-119 itu diwarnai dengan permainan keras tanpa kompromi seperti yang dicontohkan oleh Toni Kroos yang memaksa keluarnya Pedri pada menit kedelapan.
Dani Carvajal mendapat kartu kuning kedua di detik-detik terakhir perpanjangan waktu karena menghalau laju Jamal Musiala saat serangan balik. Sementara 13 pemain lainnya mendapat kartu kuning selama pertandingan.
Baca juga : Preview Spanyol vs Jerman, Luis De La Fuente: Tim Kami yang Terbaik
Namun, bos Spanyol De la Fuente tidak merasa terganggu dengan serangkaian tekel keras dalam pertandingan tersebut dan menekankan permainan keras sama saja ketika diia masih menjadi pemain.
“Saya bermain di tahun 80an, jika Anda ingin menonton video tahun 80an dan melihat bagaimana sepak bola dimainkan saat itu, Anda tahu saya tidak merasa takut,” kata De la Fuente dilansir Eurosport.
“Saya tidak mengeluhkan ketangguhan tim lawan. Saya lebih menghargai apa yang telah kami lakukan sebagai sebuah tim."
Baca juga : Dapat Kartu Merah, Penggemar Sebut Dani Carvajal Jenius
Mantan bek kiri Athletic Bilbao itu menyatakan semangat timnya harus dijadikan teladan komitmen yang melampaui olahraga.
Dengan kemenangan tersebut, Spanyol menyingkirkan tuan rumah sebuah turnamen untuk pertama kalinya ll dan mencapai semifinal Kejuaraan Eropa.
Pasukan De la Fuente akan menghadapi Prancis di empat besar yang pada laga perempat final lainnya mengalahkan Portugal melalui adu penalti.
“Kita lihat saja seberapa jauh yang bisa kami capai, tapi saya sangat bangga dengan contoh yang diberikan tim ini dalam hal persahabatan dan nilai-nilai dan sebagainya, dan inilah yang paling saya hargai, terlepas dari kualitas tim saya. pemain" kata De La Fuente. (P-5)
Di usia 33 tahun, delapan bulan, dan 30 hari, Lucy Bronze adalah pemain tertua timnas Inggris di Piala Eropa Putri 2025 dan bermain 598 menit sepanjang Piala Eropa Putri.
Kemenangan ini menandai sejarah bagi timnas Inggris sebagai tim kedua setelah Jerman yang mampu menjuarai Piala Eropa Putri secara beruntun (2022 dan 2025).
Gol Aitana Bonmati di babak tambahan waktu mengantarkan timnas Spanyol meraih kemenangan 1-0 atas timnas Jerman di semifinal Piala Eropa Putri 2025, Kamis (24/7) dini hari WIB.
Alexia Putellas mencetak dua gol dan memberikan assist untuk dua gol lainnya saat timnas Spanyol menang telak 6-2 atas timnas Belgia di laga Grup B Piala Eropa Putri, Senin (7/7).
Esther González mencetak dua gol ketika juara Piala Dunia, timnas Spanyol, menang telak 5-0 atas timnas Portugal di laga Grup B Piala Eropa Putri, Jumat (4/7) dini hari WIB.
Timnas U-19 Belanda meraih gelar juara Euro U-19 untuk pertama kalinya setelah menaklukkan Spanyol 1-0 di final dramatis.
Di level internasional, Frank Mill menjadi bagian dari tim nasional Jerman yang menjuarai Piala Dunia 1990.
Kiper timnas Jerman Ann-Katrin Berger menahan dua eksekusi penalti pemain timnas Prancis saat babak adu penalti perempat final Piala Eropa Putri.
Alice Sombath gagal mengeksekusi penalti penentu bagi timnas Prancis, untuk memastikan timnas Jerman melaju ke babak empat besar Piala Eropa Putri melawan timnas Spanyol, Rabu (23/7).
Tempat timnas Jerman di perempat final Piala Eropa Putri akan dipastikan jika Polandia tidak mengalahkan Swedia.
Timnas Inggris sukses menjadi juara Euro U-21 usai mengalahkan timnas Jerman 3-2 lewat babak tambahan waktu di laga final, Minggu (29/6) dini hari WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved