Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MANTAN pelatih timnas Inggris Sven-Goran Eriksson didiagnosis menderita kanker pankreas. Dia divonis kemungkinan hanya memiliki sisa waktu satu tahun.
Pelatih asal Swedia berusia 75 tahun itu pada Februari 2023 lalu mengumumkan dia menarik diri dari publik karena alasan kesehatan.
"Semua orang memahami bahwa saya mengidap penyakit yang tidak baik. Semua orang mengira itu adalah kanker dan memang demikian. Namun saya harus berjuang semaksimal mungkin," kata Eriksson.
Berdasarkan penilaian dokter, dia menyampaikan paling lama hanya punya waktu satu tahun untuk hidup.
Baca juga: Beckham Optimistis Timnas Inggris Bisa Juara Piala Eropa 2024
"Saya bisa memikirkannya sepanjang waktu, dan duduk di rumah dan bermuram durja, merasa tidak beruntung dan sebagainya. Saya pikir mudah untuk berakhir seperti itu," kata Eriksson.
"(Tetapi) lihatlah sisi positifnya. Jangan mengubur diri sendiri karena kesulitan. Ini adalah kesulitan terbesar tentu saja, tapi cobalah untuk membuat sesuatu yang baik darinya," imbuhnya.
Baca juga: Klopp Kecam Sorotan Soal Posisi Alexander-Arnold
Lahir 5 Februari 1948 di Sunne, Swedia, Eriksson yang biasa dipanggil Svennis meraih kesuksesan sebagai pelatih sepak bola setelah pensiun dari karier sederhananya sebagai bek.
Pada 1977, ia menjadi pelatih klub Swedia Degerfors IF. Setelah memimpin klub kecil meraih kesuksesan di divisi bawah, ia menarik perhatian klub-klub besar.
Dia kemudian pindah ke klub IFK Goteborg sebelum meraih kesuksesan secara internasional. Dia sempat melatih Benfica di Portugal, serta beberapa tim Italia termasuk AS Roma dan Lazio.
Kariernya yang paling menonjol ialah sebagai orang asing pertama yang melatih skuad nasional Inggris. Bersama the Three Lions, Eriksson membawa Inggris ke perempat final Piala Dunia pada edisi 2002 dan 2006.
Eriksson setelah itu menangani timnas Meksiko, Pantai Gading, dan Filipina namun tidak pernah melatih timnas negara asalnya Swedia.
(AFP/Z-9)
Eng Hian mengatakan bahwa Marleve memilih mundur karena alasan pribadi. Posisinya akan digantikan Harry Hartono.
Aksi Kim memperlambat tempo permainan sekaligus memengaruhi mental para pemain Indonesia.
PSSI mempercepat proses sertifikasi pelatih dengan memanfaatkan teknologi digital dan menurunkan biaya pelatihan di tingkat Asosiasi Provinsi (Asprov).
Fiorentina disebut-sebut akan mengumumkan penunjukan Pioli secara resmi pada Sabtu (12/7) waktu setempat.
Brentford FC secara resmi mengumumkan bahwa Keith Andrews akan menjadi pelatih kepala. Ia mengambil alih posisi Thomas Frank yang hengkang ke Tottenham Hotspur awal bulan ini.
Nottingham Forest resmi memperpanjang kontrak pelatih kepala mereka, Nuno Espirito Santo, hingga 2028. Pengumuman itu disampaikan klub pada Sabtu (21/6).
Di usia 33 tahun, delapan bulan, dan 30 hari, Lucy Bronze adalah pemain tertua timnas Inggris di Piala Eropa Putri 2025 dan bermain 598 menit sepanjang Piala Eropa Putri.
Kemenangan di Piala Eropa Putri ini menegaskan dominasi timnas Inggris di kancah sepak bola putri Eropa, sekaligus menambah koleksi gelar mereka menjadi dua kali berturut-turut.
Kemenangan ini menandai sejarah bagi timnas Inggris sebagai tim kedua setelah Jerman yang mampu menjuarai Piala Eropa Putri secara beruntun (2022 dan 2025).
INGGRIS kembali menciptakan kisah heroik di Euro Putri 2025. Chloe Kelly mencetak gol penentu kemenangan di menit ke-119 saat Lionesses bangkit dari ketertinggalan.
Chloe Kelly mencetak gol penentu kemenangan timnas Inggris pada menit ke-119, menyambar bola muntah hanya setelah kiper Italia Laura Giuliani berhasil menyelamatkan tendangan penaltinya.
Inggris berhasil mengalahkan Belanda 4-0 di laga lanjutan Grup D Euro 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved