Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Tim Brasil U-17 bangkit usai kekalahan mengejutkan dari Iran di pertandingan pembuka. Pada laga kedua Grup C Piala Dunia U-17 di Jakarta International Stadium (JIS), Selasa (14/11), sang juara bertahan melibas Kaledonia Baru 9-0.
Brasil menyerbu gawang Kaledonia Baru sejak peluit babak pertama berbunyi. Setelah menciptakan beberapa peluang, mereka memimpin melalui sundulan Rayan di menit ke-28.
Gol kedua datang dari aksi Estevao yang dianggap oleh banyak kalangan sebagai salah satu bintang turnamen junior ini. Pemain klub Palmerias itu melepaskan tendangan melengkung kaki kiri yang indah dari tepi kotak penalti.
Baca juga : Senegal Lolos ke 16 besar Piala Dunia U-17
Gol ketiga Brasil juga tak kalah apik. Rekan setim Estevao di Palmerias, Luighi, mengecoh penjagaan lawan dengan cerdik lalu mengirimkan tendangan presisi ke sudut atas.
Baca juga : Impresif Lawan Panama, Indonesia Harus Menang Lawan Maroko
Di babak kedua, Brasil terus menggempur. Kaua Elias mencetak gol di awal babak kedua kemudian Rayan mencetak gol keduanya hari itu dari titik penalti.
Kapten Vitor Reis melakukan aksinya dengan sundulan kepala dan Joao Victor melepaskan tembakan melewati kiper Kaledonia Baru Nicolas Kutran dari jarak 20 yard untuk menjadikn skor 7-0. (Z-8)
Kaua Elias menambah gol kedelapan bagi Tim Samba junior. Dia kemudian menyelesaikan laga dengan hattricknya pada menit ke-90+5 menyambar bola liar di dalam kotak penalti.
Kemenangan tersebut membuat Brasil berada di urutan ketiga dengan tiga poin. Pada laga terakhir grup mereka akan berduel dengan Inggris demi mengamankan tempat di babak 16 besar. (Z-8)
Di Piala Dunia U-17, timnas Indonesia berada satu grup dengan juara empat kali Brasil, Honduras, dan negara debutan Zambia di Grup H.
"Ini benar-benar kesempatan yang menantang, karena Brasil pernah 4 kali juara dunia U-17, terakhir 2019, serta 14 kali juara CONMEBOL U-17, dengan gelar terbaru tahun ini,"
Hasil itu menjadi tantangan tersendiri bagi timnas U-17 Indonesia, mengingat mereka bakal bertemu juara Piala Dunia U-17 empat kali Brasil.
PERTAMA kali dalam sejarah, Garuda Muda berhasil lolos ke Piala Dunia U-17 2025 melalui jalur kualifikasi. Prestasi luar biasa juga ditorehkan anak-anak muda Indonesia di ajang Piala Asia U-17.
PELATIH timnas U-17 Indonesia Nova Arianto mengungkapkan banyak aspek yang perlu ditingkatkan usai kekalahan Garuda Muda di perempat final Piala Asia U-17 2025
KEKALAHAN timnas Indonesia U-17 di perempat final Piala Asia U-17 2025 menjadi pelajaran berharga menghadapi Piala Dunia U-17 2025. Waktu sekitar enam bulan lebih dapat dimanfaatkan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved