Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMAIN muda timnas Indonesia Rafael Struick mengaku dirinya tidak merasa gugup menjelang pertandingan FIFA Match Day melawan juara Piala Dunia 2022 Argentina.
Indonesia dijadwalkan menghadapi Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6) mendatang.
Pertandingan kontra Argentina itu merupakan rangkaian dari FIFA Match Day yang dimainkan timnas pada Juni, setelah sebelumnya menghadapi Palestina, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Baca juga: Shayne Pattynama Tidak Sabar Jalani Debut Perdana di Timnas Indonesia
"Tidak terlalu gugup. Itu stadion besar, lawan besar, mungkin sedikit (gugup), tapi itu normal," kata Struick saat ditemui setelah menjalani sesi latihan di Lapangan latihan A, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (16/6).
Untuk pertandingan menghadapi Argentina, pemain ADO Den Haag itu lebih memfokuskan diri untuk bisa memperoleh kesempatan bermain dari Pelatih Shin Tae Yong.
Selain itu, dengan mempertimbangkan kekuatan lini serang Argentina, Struick pun meyakini timnas Indonesia akan lebih banyak dipaksa bermain bertahan.
Baca juga: Shin Tae Yong Minta Timnas Indonesia Nikmati Laga Kontra Argentina
"Harapannya saya bisa bermain. Menurut saya, kami akan bertahan di seluruh pertandingan, mungkin dengan beberapa serangan balik, saya harap
bisa menunjukkan diri saya, fokus utama adalah bekerja keras, bertahan, dan 100%," kata pemain kelahiran Belanda itu.
Banyak pihak menilai Struick melakukan debut timnasnya saat melawan Palestina, Rabu (14/6) dengan bermain apik, meski laga itu harus berakhir imbang 0-0.
Untuk itu, Struick pun menyatakan rasa terima kasihnya kepada para penggemar timnas yang telah bersedia memenuhi Stadion Gelora Bung Tomo.
"Sangat bersyukur, terima kasih para penggemar, mereka hebat, stadion penuh, mereka berteriak, bernyanyi, sayangnya skornya 0-0, tapi pertandingannya sangat bagus. Mereka (timnas Indonesia) bermain bagus, tim bekerja keras, sekarang saatnya Argentina," pungkas pemain bertinggi badan 185 cm itu. (Ant/Z-1)
Lolos ke Piala Dunia 2026 adalah satu-satunya cara Kluivert merebut hati mayoritas pencinta timnas Indonesia.
Kegemilangan STY bersama Timnas Indonesia di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 justru meninggalkan catatan dan pelajaran setelah tersingkir di Piala AFF 2024.
Pelatih yang menukangi timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu mengaku memahami kultur sepak bola Indonesia
Pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-Yong akhirnya secara resmi menandatangani kontrak berdurasi 4 tahun menjadi pelatih Timnas Indonesia.
"Di Bali ada kawan kita dia punya 12 hektare, mau sumbangkan tanah 3 hektare di Tabanan. Alasannya dia sayang sama sepak bola indonesia," kata Iwan.
Pertandingan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang sedianya dilangsungkan Maret digeser ke Oktober dan laga bulan Juni menjadi bulan November 2020.
Di Maria mengalami cedera saat tampil membela Argentina melawan Panama.
Deschamps menyebut anak-anak asuhannya sukses membungkam kritik.
Setelah membintangi kemenangan 3-0 PSG atas Nice awal pekan ini, Di Maria menyampaikan lewat media sosial dan tampaknya menyindir keputusan Scaloni yang tidak memanggilnya.
Setelah unggul lebih dulu lewat gol Messi, Argentina harus puas bermain imbang 1-1 setelah Vargas mencetak gol memanfaatkan kegagalan penalti Vidal.
Sepanjang pertandingan, Albiceleste sejatinya menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol. Tetapi, hanya Messi yang mampu mengeksekusi peluang dengan baik.
Kendati memiliki hubungan baik, Argentina tentu akan bertekad untuk memenangkan pertandingan, setelah gagal meraih kemenangan pada laga perdana mereka melawan Cile.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved