Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MANAJEMEN Arema FC mempertimbangkan opsi untuk membubarkan tim. Alternatif pembubaran diungkapkan menyusul situasi yang kian tak kondusif setelah Tragedi Kanjuruhan.
Klub yang bermarkas di Malang itu dalam beberapa waktu terakhir terus menjadi sasaran kekecewaan para suporter sendiri. Puncaknya, aksi unjuk rasa suporter di kantor Arema pada Minggu (29/1), berujung perusakan.
Pada aksi itu, suporter mendesak Arema FC di bawah manajemen PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI) mundur dari Liga 1 agar fokus kepada penuntasan kasus Kanjuruhan.
Menjawab tuntutan itu, Komisaris PT AABBI Tatang Dwi Arifianto menyebut direksi sekarang mempertimbangkan eksistensi klub, termasuk kemungkinan terburuk untuk membubarkan tim.
"Upaya yang di tempuh dan dihadapi klub Arema FC pasca musibah Kanjuruhan sudah dilakukan, mulai membuka crisis center untuk membantu penanganan korban, menghadapi proses dan gugatan hukum baik pidana dan perdata," ujarnya melalui pernyataan resmi klub, Senin (30/1).
Baca juga: Sesalkan Insiden Pelemparan Bus, CEO PSIS : Sepak Bola Harusnya Membawa Kebahagiaan
Setelah Tragedi Kanjuruhan, manajemen berupaya terus menjaga eksistensi klub agar tetap menjalani kompetisi meski dijatuhi sanksi dan denda dari federasi.
"Kami sangat memahami suasana duka yang berkepanjangan, kami akan terus berusaha dan berupaya agar situasi ini kembali normal," imbujlh Tatang.
Meski begitu, manajemen mempertimbangkan untuk bubar jika upaya dan itikad tersebut dianggap belum memenuhi keinginan banyak pihak atau bahkan justru membuat situasi tidak kondusif. Manajemen Arema kini bakal mendiskusikannya opsi itu.
Setelah Tragedi Kanjuruhan, klub memutuskan untuk lanjut mengikuti kompetisi dengan pertimbangan banyak masyarakat Malang yang hidup dari sepak bola sepeeti UMKM, pedagang kaki lima sampai usaha kecil lainnya.
"Tentu kami merespons atas insiden ini. Direksi dan manajemen berkumpul, membicarakan langkah berikutnya seperti apa," ucap Tatang.
"Tapi jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggu kondusifitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa tapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak,” jelasnya. (OL-4)
Presiden pada kesempatan tersebut juga menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menyebabkan 129 orang meninggal dunia.
Ini tragedi kemanusiaan. Pukulan telak untuk kita semua. Hari yang kelam dalam sejarah olahraga Indonesia.
Ia mengatakan kejadian memilukan itu sudah menjadi sorotan internasional yang tentunya ikut menjadi perhatian federasi sepakbola bola dunia FIFA.
Perlu ada evaluasi secara menyeluruh sebelum menyimpulkan apakah tindakan aparat kepolisian dalam penanganan sesuai prosedur atau tidak.
PSM Makassar meminta PSSI dan PT Liga untuk berbenah agar jika menonton di stadion orang merasa aman. Sebab kejadian di Stadion Kanjuruhan bukan bentrok antar suporter.
"Citra kita sebagai bangsa yang beradab bisa berubah karena tragedi ini. Bayangkan, ada ratusan orang meninggal dunia."
CALON pemain naturalisasi Indonesia Mees Hilgers mengatakan soto ayam menjadi makanan khas tanah air yang paling ia sukai.
Edy Rahmayadi menjabat sebagai Ketua Umum PSSI sejak 2016.
Edy Rahmayadi minta maaf karena tidak bisa memenuhi harapan pecinta sepak bola nasional.
Edy Rahmayadi menyatakan mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI.
Mundurnya Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi, yang diumumkan hari ini, Minggu (20/1), dinilai tidak menyelesaikan masalah.
Perwakilan klub Liga 1 Indonesia, Persib Bandung, Umuh Muchtar, menyebut, KLB memang harus segera dilaksanakan. Terkait waktunya, Umuh meminta agat KLB digelar usai pemilu 17 April 2019.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved