Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MANAJEMEN Arema FC mempertimbangkan opsi untuk membubarkan tim. Alternatif pembubaran diungkapkan menyusul situasi yang kian tak kondusif setelah Tragedi Kanjuruhan.
Klub yang bermarkas di Malang itu dalam beberapa waktu terakhir terus menjadi sasaran kekecewaan para suporter sendiri. Puncaknya, aksi unjuk rasa suporter di kantor Arema pada Minggu (29/1), berujung perusakan.
Pada aksi itu, suporter mendesak Arema FC di bawah manajemen PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI) mundur dari Liga 1 agar fokus kepada penuntasan kasus Kanjuruhan.
Menjawab tuntutan itu, Komisaris PT AABBI Tatang Dwi Arifianto menyebut direksi sekarang mempertimbangkan eksistensi klub, termasuk kemungkinan terburuk untuk membubarkan tim.
"Upaya yang di tempuh dan dihadapi klub Arema FC pasca musibah Kanjuruhan sudah dilakukan, mulai membuka crisis center untuk membantu penanganan korban, menghadapi proses dan gugatan hukum baik pidana dan perdata," ujarnya melalui pernyataan resmi klub, Senin (30/1).
Baca juga: Sesalkan Insiden Pelemparan Bus, CEO PSIS : Sepak Bola Harusnya Membawa Kebahagiaan
Setelah Tragedi Kanjuruhan, manajemen berupaya terus menjaga eksistensi klub agar tetap menjalani kompetisi meski dijatuhi sanksi dan denda dari federasi.
"Kami sangat memahami suasana duka yang berkepanjangan, kami akan terus berusaha dan berupaya agar situasi ini kembali normal," imbujlh Tatang.
Meski begitu, manajemen mempertimbangkan untuk bubar jika upaya dan itikad tersebut dianggap belum memenuhi keinginan banyak pihak atau bahkan justru membuat situasi tidak kondusif. Manajemen Arema kini bakal mendiskusikannya opsi itu.
Setelah Tragedi Kanjuruhan, klub memutuskan untuk lanjut mengikuti kompetisi dengan pertimbangan banyak masyarakat Malang yang hidup dari sepak bola sepeeti UMKM, pedagang kaki lima sampai usaha kecil lainnya.
"Tentu kami merespons atas insiden ini. Direksi dan manajemen berkumpul, membicarakan langkah berikutnya seperti apa," ucap Tatang.
"Tapi jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggu kondusifitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa tapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak,” jelasnya. (OL-4)
BW lalu memproduksi ide filmnya tepat pada 40 hari setelah tragedi Kanjuruhan. Syuting dilakukan selama lima hari
MENJELANG dua tahun tragedi Kanjuruhan yang bakal jatuh 1 Oktober nanti, progres renovasi Stadion Kanjuruhan terus dikebut.
KEPOLISIAN Daerah Jawa Timur menyerahkan seluruhnya pada proses hukum, setelah Mahkamah Agung (MA) menerima kasasi Jaksa Penuntut Umum.
KELUARGA korban kecewa atas putusan Mahkamah Agung (MA), meski telah membatalkan vonis bebas terhadap dua polisi terdakwa kasus Tragedi Kanjuruhan.
WAKIL Presiden Ma’ruf Amin menilai pembatalan FIFA terhadap status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 bukanlah kiamat.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mendorong agar Presiden Jokowi menindaklanjuti rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.
Timnas Indonesia tampil dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. PSSI minta tuan rumah yakni Qatar dan Arab Saudi menjaga pertandingan fair
Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta seluruh pihak memastikan semua laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berjalan adil dan sportif.
HIDUP memang ibarat roda pedati. Kadang dia ada di atas. Tetapi, karena berputar, kemudian suatu saat dia akan berada di bawah. Seperti itu jugalah dengan sepak bola.
Total ada enam tim yang akan berpartisipasi di Piala Presiden 2025.
Penggunaan wasit asing sebagai sarana pembelajaran demi peningkatan kualitas SDM perwasitan dalam negeri.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut agenda uji coba internasional pun telah disusun untuk menghadapi lawan-lawan yang setara dengan calon lawan di fase selanjutnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved