Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pertahanan Terbaik Vs Serangan Tersubur

Ghani Nurcahyadi
05/7/2016 07:45
Pertahanan Terbaik Vs Serangan Tersubur
()

SAAT laga perempat final Italia kontra Jerman dijuluki sebagai duel antartim dengan pertahanan terbaik, partai semifinal Der Panzer melawan Prancis, Jumat (8/7) dini hari, akan mengusung predikat tim dengan lini belakang terkuat versus barisan depan tersubur.

Kemarin dini hari, Les Bleus menyudahi kejutan Islandia 5-2 di perempat final yang berlangsung di Stade de France, Saint-Denis.

Tambahan lima bola membuat skuat Didier Deschamps membukukan 11 gol dalam lima pertandingan alias yang terbanyak jika dibandingkan dengan empat semifinalis lainnya.

Kemenangan besar itu sekaligus menunjukkan tekad kuat Antoine Griezmann dkk untuk mengulang memori 1984 dan 1998 kala mampu menjadi kampiun ketika bertindak sebagai tuan rumah perhelatan pesta sepak bola itu. Apalagi, Paul Pogba mulai menunjukkan kelas sebagai pilihan terbaik Deschamps.

Tiga mesin gol utama Prancis, yakni Griezmann, Olivier Giroud, dan Dimitri Payet, kini menjadi trisula paling tajam dengan total 10 gol.

Griezmann kini memimpin sendirian di daftar top scorer Euro 2016 dengan 4 gol, sedangkan Giroud dan Payet mengikutinya dengan masing-masing 3 gol.

Torehan itu merupakan ujian berat bagi Jerman yang sejauh ini menjadi tim dengan pertahanan terbaik di Euro 2016.

Gawang Manuel Neuer baru satu kali tertembus di waktu normal, itu pun oleh sepakan penalti Leonardo Bonucci dari titik putih di perempat final lalu.

Laga kedua tim favorit juara itu akan belangsung di Stade Velodrome, Marseille, Jumat (8/7) dini hari.

Pertemuan itu akan menjadi yang ke-28 bagi keduanya dengan Prancis memimpin dengan 12 kemenangan, sedangkan Die Mannschaft mengoleksi 10 kemenangan dan 5 laga sisanya berakhir imbang.

"Kami punya keinginan kuat untuk bisa jadi juara di rumah, tapi Jerman pasti juga punya keinginan sama. Kami akan mencoba menang dan mencapai final," ujar Pogba.

Pelatih Didier Deschamps pun mengamini Jerman ialah tim terbaik di empat besar Euro 2016 ini.

"Jerman merupakan tim terbaik, tak perlu diragukan lagi, meski mereka harus berjibaku ketika berhadapan dengan Italia," ujarnya.

Compang-camping

Dari segi fisik, Prancis dipastikan lebih siap ketimbang Jerman. Di laga empat besar nanti, Deschamps bisa memainkan 23 pemain intinya dalam kondisi bugar, termasuk Giroud dan Laurent Koscielny yang beruntung terhindar dari kartu kuning di perempat final.

Di kubu tim 'Panser', pelatih Joachim Loew dipastikan kehilangan bek tengah Mats Hummels akibat akumulasi kartu kuning.

Setidaknya, dua pemain pun diragukan tampil karena cedera, yaitu Sami Khedira dan Mario Gomez.

Dengan keadaan yang tidak menguntungkan itu, Loew tetap optimistis karena masih ada ruang untuk melakukan sejumlah perbaikan di babak semifinal.

Ia pun berharap Thomas Mueller, pencetak gol andalan Jerman ketika menjuarai Piala Dunia 2014, mampu menuntaskan paceklik golnya di Euro 2016 dengan mencetak gol ke gawang tuan rumah.

"Tentu kami menginginkan lebih. Ketika Anda sudah berada di semifinal, sudah pasti target berikutnya ialah mencapai partai final. Memang sangat disayangkan kami kehilangan sejumlah pemain penting di laga yang menentukan nanti, tapi kami akan mencari solusi terbaik. Saya percaya kepada seluruh skuat saya," tandas Loew. (AFP/EUFA/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya