Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KIPER timnas Argentina, Emiliano Martinez menjadi sorotan setelah dinilai berlaku tidak pantas di mimbar juara Piala Dunia 2022. Saat menerima trofi Sarung Tangan Emas setelah dinonatkan sebagai kiper terbaik, Martinez ia metelakkan trofi di depan bagian vitalnya.
Aksi mantan kiper Arsenal itu menjadi pergunjingan warganet karena dianggap tidak respek. Namun, ia akhirnya buka suara menyoal isyarat tersebut.
"Saya melakukannya karena orang Prancis mencemooh saya. Saya tidak bisa menangani arogansi mereka,” ucap kiper berusia 39 tahun itu kepada Radio La Red.
Kini, tugas berat lain langsung menyambut Martinez saat Aston Villa menjamu Liverpool di Villa Park pada Boxing Day Liga Primer Inggris, Selasa (27/12) dini hari WIB. (Goal/OL-15)
Di Maria mengalami cedera saat tampil membela Argentina melawan Panama.
Deschamps menyebut anak-anak asuhannya sukses membungkam kritik.
Setelah membintangi kemenangan 3-0 PSG atas Nice awal pekan ini, Di Maria menyampaikan lewat media sosial dan tampaknya menyindir keputusan Scaloni yang tidak memanggilnya.
Setelah unggul lebih dulu lewat gol Messi, Argentina harus puas bermain imbang 1-1 setelah Vargas mencetak gol memanfaatkan kegagalan penalti Vidal.
Sepanjang pertandingan, Albiceleste sejatinya menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol. Tetapi, hanya Messi yang mampu mengeksekusi peluang dengan baik.
Kendati memiliki hubungan baik, Argentina tentu akan bertekad untuk memenangkan pertandingan, setelah gagal meraih kemenangan pada laga perdana mereka melawan Cile.
Martinez langsung merebut tempat kiper utama Villa sejak didatangkan dari Arsenal
Penjaga gawang Aston Villa itu sukses menahan dua tendangan penalti Belanda di babak adu penalti.
Kenangan atas kemenangan pada final Copa America 2021 itu, dan kehadiran Messi, berarti Argentina akan menghadapi final pada Minggu melawan Les Blues tanpa rasa takut.
Penjaga gawang berusia 30 tahun mementahkan tendangan penalti Kingsley Coman di drama adu penalti guna membawa Argentina menang 4-2 setelah final mendebarkan berakhir 3-3 sampai 120 menit.
Pemain berusia 30 tahun itu dua kali menjadi penyelamat Argentina. Selain di final, dia juga yang menyelamatkan dua tendangan penalti ketika di perempat final melawan Belanda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved