Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KESUKSESAN Arab Saudi menumbangkan Argentina 2-1 pada pertandingan fase Grup C Piala Dunia 2022, Selasa (22/11). Hal ini memberikan inspirasi untuk tim nasional (timnas) Korea Selatan (Korsel) jelang laga pembuka.
Seperti diketahui, Korea Selatan bakal melakoni pertandingan pertama fase Grup H melawan Uruguay yang akan bergulir di Education City Stadium pada Kamis (24/11) malam.
Menghadapi Uruguay tentu bukan tantangan mudah bagi skuad negeri ginseng itu. Secara peringkat FIFA, Uruguay saat ini berada di posisi 14 dunia jauh diatas Korsel yang menduduki 28 dunia. Tetapi, belajar dari kemenangan Arab Saudi, bek Kim Jin-su melihat ada peluang untuk timnya memetik kemenagan.
"Seperti yang Anda semua tahu, tim favorit bisa kalah dan underdog bisa menang kapan saja dalam sepak bola," kata Kim dikutip dari kantor berita Yonhap, Rabu (23/11).
"Sejak Arab Saudi menang sebagai tim Asia, saya pikir ada harapan bagi kami juga. Kami hanya harus menampilkan yang terbaik dan menang," tegasnya.
Uruguay dan Korsel sudah dua kali bentrok di Piala Dunia, tepatnya pada 1990 dan 2010. Semua laga mampu dimenangi La Celeste -julukan Argentina-. Pada gelaran tahun 2010 Uruguay mengalahkan Korsel 2-1 pada babak 16 besar, Luis Suarez memborong gol untuk timnya.
Baca juga: Torreira Tegaskan Uruguay tidak Remehkan Korsel
Berbicara terkait pertemuan menghadapi Uruguay, gelandan Son Jun-ho menyatakan skuadnya harus tampil menekan untuk dapat merebut kemenangan. Dengan Urugay yang bakal diperkuat pemain seperti Federico Valverde dari Real Madrid dan Rodrigo Bentancur dari Tottenham Hotspur, tentu itu itu akan menjadi pertandingan yang tidak mudah.
"Jika saya mendapat kesempatan untuk bermain, saya harus mempersulit hidup para pemain itu, dan memastikan tidak ada yang mudah bagi mereka," kata Son.
"Saya harus menekan mereka dan tidak memberi mereka waktu dan ruang untuk melakukan permainan berikutnya," jelasnya.
Sementara itu di kubu Uruguay, gelandang Lucas Torreira tidak akan meremehkan kekuatan skuad Korsel pada pertandingan nanti, meskipun Uruguay lebih diunggulkan.
Torreira menyebut, setiap kali dirinya mengenakan jersey Uruguay, yang paling penting baginya adalah rasa hormat terhadap lawan, dan jelas berusaha untuk memenangkan pertandingan. Pesepak bola berusia 26 tahun itu melanjutkan, pertandingan pertama dapat menentukan arah baik atau buruknya kiprah Uruguay di Piala Dunia.
"Kami selalu menghadapi setiap pertandingan dengan mentalitas yang sama, tidak peduli apakah itu lawan Korea Selatan atau Portugal," kata Torreira.
Gelandang klub Galatasaray itu menyatakan Uruguay telah menganalisis kekuatan dan kelemahan lawan, Torreira menegaskan skuadnya siap menampilkan yang terbaik di pertandingan besok.
"Kami akan mencoba menguasai semua lapangan dan mengontrol ruang. Kami tahu di mana kami bisa menekan mereka. Semuanya bisa terjadi dan apa yang kami lihat akhir-akhir ini adalah tim yang membuat lebih sedikit kesalahan adalah tim yang menang, dan itulah yang kami persiapkan," tukasnya. (Yonhap/OL-5)
Reaksi marah pemain Timnas Uruguay pada laga melawan Ghana membuat FIFA menjatuhkan sanksi skorsing
AJANG gemerlap Piala Dunia telah berlalu sejak sepekan lalu. Pentas akbar sepak bola sejagat itu dimenangkan salah satu poros kekuatan tradisional Piala Dunia yakni Argentina.
MENGAPA sepak bola menjadi cabang olahraga paling populer di muka bumi? Salah satu alasannya sepak bola selalu diwarnai dengan drama dan kontroversi.
Sebelum dipecat, Michniewich dikritik oleh suporter Polandia dan PZPN karena minim visi tentang fungsi dan masa depan tim.
Datang ke Qatar di usia 35 tahun dan menegaskan bahwa akan menjadi piala dunia terakhirnya, kisah Messi bersama Tim Tango benar-benar ditulis sempurna oleh sejarah.
Mau tahu syair lengkap lagu yang berjudul Rajawi Falastani? Berikut syair dalam lagu Rajawi Filistani dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya.
Keenam tim tersebut meraih tiket ke Piala Dunia U-17 usai olos ke perempat final Piala Asia U-17 2025, yang menjadi bagian kualifikasi Piala Dunia U-17 2025.
Jerome Anthony Beane Jr memiliki akurasi tembakan 9/24 termasuk 3/9 dari tripoin, ia juga menambahkan tujuh rebound, satu assist, dan dua steal.
KOREA Selatan memetik kemenangan pada laga keempat Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia atas Irak.
Yang Min-hyeok, yang berusia 18 tahun, melesakkan delapan gol dari 28 pertandingan untuk membawa klubnya, Gangwon FC, memimpin Liga Korea Selatan, K League 1.
Anak berusia 12 tahun bernama Kim itu mengatakan kepada polisi bahwa dia menjadi sasaran umpatan kata-kata kotor dari Son Woong-jung
Penampilan cantik Ernando Ari membawa Indonesia menyingkirkan sang juara edisi 2020, Korea Selatan dengan skor 11-10 pada babak adu penalti setelah bermain imbang 2-2 selama 120 menit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved