Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

TIMNAS MAROKO: Uji Nyali Pelatih Baru

Dhika Kusuma Winata
08/11/2022 22:32
TIMNAS MAROKO: Uji Nyali Pelatih Baru
Pelatih muda timnas Maroko Walid Regragui(AFP/Mustafa ABUMUNES)

PERSIAPAN Maroko di Piala Dunia Qatar diselimuti kontroversi seputar kursi pelatih. Skuad Singa Atlas bakal menghadapi tugas berat dalam misi mengulangi prestasi edisi 1986 ketika mereka menjadi negara Afrika pertama yang mencapai putaran kedua Piala Dunia.

Agustus lalu alias tiga bulan jelang kick-off, federasi Maroko memecat pelatih Vahid Halilhodzic yang mengantarkan tim lolos ke Qatar. Musababnya, terjadi perselisihan antara pelatih asal Bosnia itu dan bos federasi Maroko mengenai pemilihan pemain.

Halilhodzic dikenal keras. Tahun lalu dia mencoret pemain sayap Chelsea Hakim Ziyech dan bek Bayern Muenchen Noussair Mazraoui karena alasan pelanggaran disiplin. Halilhodzic juga menolak permintaan petinggi federasi untuk mengembalikan dua pemain tersebut ke dalam skuad yang berbuntut pemecatan.

Walid Regragui kini menggantikan Halilhodzic untuk memimpin skuad Singa Atlas di Qatar. Pelatih berusia 47 tahun itu merupakan sosok yang relatif muda dalam kepelatihan namun dinilai moncer. Sebab itu, dia juga dijuluki sebagai 'Guardiola-nya' Maroko.

Sebagai pelatih, Regragui sejauh ini memang baru mencatatkan 200 pertandingan. Tetapi dia dinilai mengesankan dengan memenangi liga Qatar bersama klub Duhail pada 2020. Ia juga mengantarkan Wydad AC menjuarai Liga Champions Afrika tahun ini.

Pelatih yang juga mantan pemain timnas Maroko itu dipastikan bakal mengoptimalkan pemain bintang yang bermain di klub top Eropa. Pada pertandingan persahabatan melawan Cile dan Paraguay pada September lalu, dia langsung memasukkan Ziyech dan Mazraoui dalam skuadnya.

"Hakim Ziyech telah kembali ke tim nasional karena dia pantas mendapatkannya. Ketika Anda melihat bagaimana Hakim bermain, Anda berkata pada diri sendiri bahwa sulit untuk tidak memasukkannya ke (skuad) Piala Dunia," kata Regragui.

Persiapan yang amat singkat bakal menjadi tantangan berat Regragui untuk memadukan para pemain. Target yang dipatok untuk lolos dari fase grup pun tak mudah mengingat lawan mereka di grup runner up edisi 2018 Kroasia lalu juga Belgia dan Denmark. Meski begitu, Maroko tetap berpotensi menjadi kuda hitam.

Maroko punya modal berharga sepanjang 2022 ini hanya kalah dua kali dalam 12 pertandingan. Di Qatar nanti, skuad Singa Atlas bakal berupaya meredam Kroasia di laga pertama sebelum menghadapi Belgia di pertandingan kedua lalu terakhir bersua Denmark.

"Saya tahu bahwa persiapan untuk Piala Dunia singkat. Kami akan berjuang untuk membuat para suporter Maroko bahagia," kata Regragui.

Piala Dunia Qatar akan menjadi penampilan keenam Maroko setelah edisi Meksiko 1970 dan 1986, Amerika Serikat 1994, Prancis 1998, dan Rusia 2018.

Sepanjang sejarahnya, Maroko menjadi salah satu negara dengan rekor Piala Dunia terbaik dalam konteks sepak bola negara-negara Arab. Penampilan terbaik lolos dari fase grup pada edisi 1986 dengan memuncaki grup yang juga dihuni Polandia, Inggris, dan Portugal.

Hanya saja, penampilan terbaik di masa lalu tersebut terjadi di bawah pelatih asing. Tak ayal, untuk menyamainya akan menjadi tantangan Regragui.

Hakim Ziyech bakal menjadi andalan lini serang Maroko. Sosok pemain terampil dengan kecepatan serta bakat yang langka itu akan menjadi tumpuan pelatih Regragui.

Maroko juga memiliki Noussair Mazraoui di posisi bek sayap yang musim lalu tampil luar biasa untuk Ajax Amsterdam. Mazraoui, yang kini berseragam Muenchen, juga mengandalkan kecepatan untuk merangsek ke kotak penalti.

Bek sayap lainnya Achraf Hakimi juga menjadi amunisi Maroko yang berpotensi menebar ancaman. Pemain Paris Saint-Germain itu merupakan bek termahal dalam sejarah Ligue 1 Prancis ketika diboyong PSG dari Inter Milan. Pemain berusia 24 tahun itu juga mencatatkan rekor sebagai pemain asal negara Afrika termahal.

Meski berposisi sebagai bek dan bisa dipasangkan sebagai gelandang, Hakimi memiliki kualitas kecepatan dan daya gedor. Dia menjadi salah satu kunci skuad Maroko yang sejauh ini mencatatkan 46 penampilannya sebagai starter.

Nama lain yang juga akan menjadi tumpuuan Maroko yakni Sofiane Boufal. Pemain sayap yang juga bermain di Ligue 1 Prancis berseragam Angers SCO itu memantapkan diri sebagai andalan di timnas.

Meski gagal masuk skuad pada edisi Rusia 2018, Boufal baru-baru ini mengukuhkan statusnya sebagai pemain kunci berkat tiga golnya di Piala Afrika 2022.


Baca juga: Bantah akan Boikot Piala Dunia, 10 Ribu Suporter Prancis Siap ke Qatar


Skuad:
Kiper: Yassine Bounou, Munir El Kajoui, Ahmed Reda Tagnaouti, Anas Zniti.
Bek: Achraf Hakimi, Noussair Mazraoui, Ganza Ek Niyssaiyu, Romain Saiss, Achraf Dari, Badr Benoun, Yahia Attiyat, Jawad El Yamiq, Samy Mmaee.
Gelandang: Younes Belhanda, Sofyan Amrabat, Azzedine Ounahi, Abdelhamid Sabiri, Ilias Chair, Selim Amallah, Yahya Jabrane, Amine Harit.
Striker: Hakim Ziyech, Munir El Haddadi, Zakaria Aboukhlal, Ayoub El Kaabi, Walid Cheddira, Soufiane Rahimi, Sofiane Boufal, Youssef En-Nesyri, Abde Ezzalzouli.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya