Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Banyak Konser di GBK, Pengelola Jamin Kualitas Lapangan untuk Piala Dunia U-20

Dhika Kusuma Winata
08/11/2022 20:19
Banyak Konser di GBK, Pengelola Jamin Kualitas Lapangan untuk Piala Dunia U-20
Stadion GBK(Antara)

DIREKTUR Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPK GBK) Rakhmadi Arif Kusumo menegaskan Stadion Utama GBK siap sebagai salah satu lokasi Piala Dunia U-20 tahun depan di tengah polemik rencana penggunaan kegiatan non-olahraga. PPK GBK berjanji akan melakukan perlindungan optimal untuk lapangan stadion.

"Kami percaya dengan kerja sama semua pihak kegiatan ekonomi kreatif dan olahraga bisa maju beriringan bersama," kata Rakhmadi di Stadion Utama GBK, Selasa (8/11).

Jadwal konser besar di Stadion Utama GBK mendapat perhatian karena juga berdekatan dengan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun depan. Seperti diketahui, Stadion Utama GBK sudah disetujui menjadi salah satu venue oleh FIFA.

Menpora Zainudin Amali sebelumnya menyebut stadion utama tak mungkin digunakan sebelum agenda Piala Dunia dan harus steril.

Rakhmadi mengatakan proses perbaikan lapangan secara mandiri oleh PPK GBK yang saat ini berjalan sudah 98%. Dari sisi fasilitas, imbuh Rakhmadi, hanya ada catatan yang sifatnya minor dari FIFA.

Rakhmadi mengatakan concern dari Menpora juga menjadi perhatian PPK GBK. Dia berencana menjelaskan langsung kepada Menpora terkait perawatan lapangan agar siap untuk gelaran Piala Dunia U-20.

"Jika itu direnovasi oleh PUPR ada alur birokrasinya yang harus dilalui, berita acara, kepastian anggaran, dan hasil renovasi. Saya juga mendukung untuk stadion-stadion lain hasilnya harus optimal. Jadi setelah renovasi mungkin enam bulan itu waktu yang diperlukan," jelasnya.

Terkait rencana pemakaian stadion utama untuk konser, Rakhmadi menyampaikan PPK GBK memerhatikan potensi kerusakan lapangan. Sebab itu, ujarnya, lapangan akan dilindungi dengan penutup yang berstandar internasional dan masa waktunya tidak boleh lebih dari lima hari agar rumput tetap terjaga.

"Kalau terlalu lama memang berbahaya rumupt akan mati. Yang kita jaga masa tersebut tidak terlalu lama. Misalnya untuk konser penutup rumput maksimum lima hari," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya