Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Ambisi Elang Kartago Hapus Rekor Buruk

AKMAL FAUZI
04/11/2022 05:30
Ambisi Elang Kartago Hapus Rekor Buruk
(AFP)

PELATIH Tunisia Jalel Kadri menyebutnya sebagai ambisi pribadi untuk membawa timnya ke babak sistem gugur Piala Dunia untuk pertama kali. ‘Elang Kartago’-- julukan Tunisia--bisa menjadi kuda hitam di Qatar nanti.

“Ini ambisi pribadi saya. Jika kami tidak lolos, saya tidak akan berhasil dalam misi saya, betapapun beratnya tugas itu. Kami ingin mewujudkan impian kami dan lolos ke babak sistem gugur,” kata Kadri.

Tunisia tergabung di Grup D bersama juara bertahan Prancis yang menawarkan serangan menakutkan dari Kylian Mbappe dan pemenang Ballon d’Or Karim Benzema,
juga semifi nalis Piala Eropa Denmark serta Australia.

Tunisia memulai perjalanan di kualifi kasi Piala Dunia 2022 dari babak kedua atau langsung bertarung di fase grup. Youssef Msakni dkk saat itu tergabung di Grup B bersama Guinea Khatulistiwa, Zambia, dan Mauritania.

Mereka melaju ke tahap ketiga setelah memuncaki klasemen dengan mengantongi 13 poin dari 6 pertandingan. Timnas Tunisia akhirnya memastikan satu tiket ke Piala Dunia Qatar setelah mengalahkan Mali dengan agregat tipis 1-0.

Tunisia memilik rekor buruk tampil di Piala Dunia. Mereka belum pernah melewati babak penyisihan grup dari lima penampilan Piala Dunia. Hanya ada dua kemenangan yang diraih dalam partisipasi mereka selama di Piala Dunia. Pertama ketika melawan Meksiko pada 1978 dan saat melawan Panama empat tahun lalu di Rusia.

“Kami sangat realistis. Meski demikian, saya akan menyampaikan pesan optimisme dan ambisi kepada para pemain meskipun saya tahu misi itu sulit. Yang paling penting ialah mengetahui bagaimana mengatasi momen-momen sulit dalam sebuah pertandingan,” kata Kadri.

Tunisia bermain meyakinkan saat tampil di Piala Kirin 2022 dan pada laga uji coba di periode Juni lalu. Mereka meraih tiga kemenangan dan sekali imbang. Dua kemenangan diraih saat mengikuti Piala Kirin 2022.

Setidaknya Tunisia sudah mempersiapkan ke Qatar dengan jalan yang sulit, yakni menghadapi juara Piala Dunia lima kali Brasil dalam pertandingan persahabatan bulan
lalu di Paris. Ada harapan ketika ‘Elang Kartago’ menyamakan kedudukan menjadi 1-1, meski akhirnya kalah 5-1.

Perbaiki kesalahan

Pada laga itu, cara Neymar dan Richarlison membongkar pertahanan Tunisia jadi peringatan untuk Kadri dalam memperbaiki permainan anak asuhnya. Apalagi, mereka harus melawan Prancis dengan kecepatan Mbappe, plus kecerdikan Benzema dan Antoine Griezmann. “(Kami harus) memutuskan strategi yang jelas dan memperbaiki
kesalahan kami, apakah itu individu atau kolektif. Terutama pada level taktis, dalam hal permainan posisi kami dan fase permainan kami, terutama dalam pertahanan,” kata Kadri, yang dipromosikan dari asisten pelatih pada Januari 2022 setelah Tunisia memecat Mondher Kebaier.

Pelatih berusia 50 tahun ini punya riwayat kepelatihan yang panjang bersama tim-tim Liga Tunisia sejak mengawali karier kepelatihan pada 2008. Tunisia memenangi lima dari delapan laga yang dijalani.

Tunisia memiliki para pemain yang bisa jadi tumpuan, seperti Wahbi Khazri, penyerang serbabisa milik klub Ligue Prancis, Montpellier. Wahbi Khazri merupakan penyerang andalan Tunisia yang memiliki 70 caps dan telah mengoleksi 24 gol. Penyerang Montpellier itu pun mampu menunjukkan kualitasnya di Liga Prancis musim ini.

Tercatat, Wahbi Khazri telah tampil di sembilan pertandingan bersama Montpellier. Dari sembilan penampilan itu, ia telah mencatatkan dua gol dan satu assist di Liga Prancis 2022-2023. 

“Kami punya Wahbi Khazri, salah satu pemimpin di tim yang bermain di Liga Prancis. Melawan Prancis memang tidak akan mudah, tapi kami akan bermain sebaik
mungkin demi negeri kami,” jelas Kadri.

Di bagian lain, persiapan tim untuk bisa memperbaiki rekor buruk Piala Dunia diguncang kabar tak sedap. Tunisia terancam batal tampil di Qatar imbas pemerintah
ikut campur dalam urusan sepak bola.

Menteri Pemuda, Olahraga, dan Integrasi Profesi Tunisia, Kamel Deguiche, melontarkan pernyataan soal kemungkinan akan membubarkan biro federal, termasuk Federasi Sepak Bola Tunisia (FTF).

FIFA selaku induk sepak bola dunia telah memperingatkan FTF melalui surat yang dikirim kepada pihak federasi. FIFA menilai pernyataan dari menteri Tunisia itu sebagai upaya untuk mengintervensi jalannya roda FTF yang tentunya melanggar statuta FIFA. (ABCNEWS/BBC/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya