Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Polandia tidak Ingin Kegagalan di Piala Dunia 2018 Terulang

Rifaldi Putra Irianto
01/11/2022 10:00
Polandia tidak Ingin Kegagalan di Piala Dunia 2018 Terulang
Para pemain timnas Polandia melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang lawan.(AFP/Geoff Caddick)

PENAMPILAN buruk timnas Polandia di Piala Dunia 2018 menjadi pengalaman berarti bagi Bialo-czerwoni -julukan timnas Polandia-. Kembali berkesempatan tampil di Piala Dunia tahun ini, Polandia bertekad untuk tidak mengulangi kegagalan itu.

Garangnya Polandia di babak kualifikasi Piala Dunia 2018 ternyata tidak berlanjut ke putaran final. Polandia tampil mengecewakan dan jadi tim pertama yang tersisih dari grupnya. 

Robert Lewandowski dkk dipastikan tersingkir setelah tidak mendapatkan poin dari dua laga pertama. Mereka dikalahkan Senegal 1-2 kemudian digebuk Kolombia. 0-3.

Baca juga: Tunisia Berambisi Perbaiki Rekor Buruk di Piala Dunia Qatar 2022

"Itu adalah salah satu kekecewaan terbesar dalam karier saya dan Polandia, bukan hanya karena kami tersingkir dari Piala Dunia setelah babak penyisihan grup, tetapi sebagian besar karena kami tidak menciptakan peluang," tutur kapten timnas Polandia Lewandowski dikutip dari FIFA.

Perjalanan buruk Polandia, empat tahun lalu, masih membekas di hati Lewandowski. Terlebih, pesepak bola yang saat ini membela Barcelona itu tampil melempem di putaran final. Padahal, saat itu, Lewandowski merupakan top skorer babak kualifikasi zona Eropa.

"Saya tidak memiliki peluang. Saya tidak mencetak satu gol pun dan itu masih menyakitkan. Itu adalah kegagalan saya dan seluruh tim. Itu adalah kekecewaan terbesar," jelasnya.

Pada edisi kali ini, Polandia berhasil melaju ke babak utama Piala Dunia Qatar 2022 dengan sedikit keberuntungan. Keluar sebagai runner up di klasemen Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, Polandia seharusnya melakoni babak playoff melawan Rusia.

Namun, pertandingan playoff tersebut kemudian dibatalkan, sebab Rusia disanksi FIFA buntut dari perang dengan Ukraina. Hal itu pun membuat Polandia otomatis melaju ke babak utama.

Akan memulai babak baru bersama Timnas Polandia di Qatar, Lewandowski bertekad menampilkan yang terbaik, terlebih ini menjadi Piala Dunia kedelapan kalinya untuk Bialo-czerwoni. Prestasi terbaik Polandia terjadi pada edisi 1974 dan 1982, dalam dua edisi itu, mereka mengakhiri turnamen di posisi ketiga.

"Saya selalu pergi ke lapangan dan memberikan segalanya, mencoba mencetak gol atau menciptakan peluang, karena saya tahu keterampilan saya dapat membuat dampak untuk tim," sebut Lewandowski.

Di Piala Dunia 2022, Polandia tergabung dalam Grup C bersama Argentina, Meksiko, dan Arab Saudi. Melihat komposisi tersebut Lewandowski menilai masing-masing tim memiliki kelebihan tersendiri, namun dia tidak menapik bahwa Argentina bakal menjadi rintangan berat untuk skuatnya.

"Mereka adalah tim besar dan salah satu favorit untuk memenangkan turnamen menurut saya. Dengan legenda mutlak seperti Lionel Messi sebagai bintang mereka, tidak diragukan lagi itu akan menjadi pertandingan terberat kami," ucapnya.

Bagi Lewandowski, Meksiko juga akan menjadi tantangan berat untuk Polandia. Pesepak bola berusia 34 tahun itu menilai Meksiko merupakan tim tangguh yang berjuang sampai peluit akhir dan tidak mudah menyerah.

"Untuk Arab Saudi, saya menilai mereka adalah paket kejutan. Kami tahu mereka memiliki pertahanan yang solid dan kesadaran taktis yang baik. Mereka sangat gesit dan mampu membangun permainan yang bagus," terangnya.

Lokal Pride

Dalam mengarungi perjalanan di Qatar, timnas Polandia akan dinahkodai pelatih Czeslaw Michniewicz, Pelatih berusia 52 tahun itu bukanlah orang asing bagi sepak bola Polandia. Pasalnya, Michniewicz memiliki riwayat karier kepelatihan yang cukup panjang di dunia sepak bola Polandia.

Label pelatih ‘Local Pride’ memang layak disematkan bagi Michniewicz yang berkewarganegaraan Polandia. Mengawali karier sebagai pelatih pada musim 2001/2002, Michniewicz menghabiskan dua dekade waktu melatihnya di Polandia.

Terhitung ada 11 tim lokal Polandia yang pernah merasakan jasa pelatih kelahiran Byarozawka ini. Legia Warsawa dan Zaglebie Lubin menjadi tim tersukses Michniewicz semasa menjadi pelatih.

Michniewicz berhasil membawakan masing-masing satu gelar Liga Polandia bagi kedua tim tersebut. selain itu, Michniewicz juga sukses kala menangani Lech Poznan dengan memberikan satu gelar Piala Polandia dan Piala Super Polandia.

"Dia (Michniewicz) datang dan menunjukkan kepada kita siapa dia sebagai pribadi. Kepribadiannya jelas sejak hari pertama. Dia memiliki kemampuan untuk melewati kita. Pendekatannya membantu membangun hubungan antara pemain individu, dan itu jelas membantu kami mencapai Piala Dunia ini," sebut Lewandowski terkait kiprah sang pelatih.

Bermodalkan materi pemain yang cukup dalam, Michniewicz punya banyak pilihan dalam menentukan strategi dan taktik bagi Polandia. Dari delapan laga yang dijalani Michniewicz di timnas Polandia, ia telah memakai lima formasi yang berbeda.

Hingga saat ini, Michniewicz masih mencari pakem terbaiknya di timnas Polandia. Namun sepanjang karier kepelatihannya, Michniewicz dominan menggunakan formasi 3-4-2-1 di setiap tim yang ditanganinya.

Dalam kepemimpinan Michniewicz bersama timnas Polandia, dia telah mencatatkan 3 kemenangan, 2 seri dan 3 kalah. Pada pertandingan terakhirnya, dia berhasil membawa Polandia merebut kemenangan atas Wales dalam pertandingan UEFA Nations Laegue bulan September lalu. 

Profil timnas Polandia

Nama Asosiasi: PZPN

Konfederasi: UEFA

Julukan: Bialo-Czerwoni

Pelatih: Czesaw Michniewicz

Kapten : Robert Lewandowski

Penampilan di Piala Dunia: 8 kali

Prestasi terbaik: Peringkat ketiga (1974 dan 1982)

Susunan pemain sementara

Kiper: Wojciech Szczesny, Lukasz Skorupski, Kamil Grabara.

Bek: Kamil Glik, Jan Bednarek, Pawel Dawidowicz, Michal Helik, Robert Gumny, Bartosz Bereszynski, Matty Cash, Tomasz Kedziora, Maciej Rybus, Tymoteusz Puchacz.

Gelandang: Grzegorz Krychowiak, Przemyslaw Placheta, Mateusz Klich, Jakub Moder, Przemyslaw Frankowski, Kamil Jozwiak, Damian Szymanski, Karol Linetty, Piotr Zielinski.

Penyerang: Robert Lewandowski, Arkadiusz Milik, Krzysztof Piatek, Karol Swiderski. (FIFA/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya