Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Sepak Bola Rasa Pesta Mewah

DHIKA KUSUMA WINATA
21/10/2022 05:20
Sepak Bola Rasa Pesta Mewah
(FOTO-FOTO: AFP/GIUSEPPE CACACE)

KURANG dari satu bulan lagi gelaran Piala Dunia 2022 bakal berlangsung. Sepanjang sejarah gelaran sepak bola terakbar dunia itu, Qatar menjadi tuan rumah terkecil dari segi populasi ataupun wilayah.

Dengan luas wilayah negara yang tak sampai 12 ribu kilometer persegi, delapan stadion yang dipersiapkan Qatar pun jaraknya berdekatan. Menurut CEO Piala Dunia 2022, Nasser Al-Khater, jarak antarstadion rata-rata hanya sekitar 75 kilometer.

Qatar tercatat sebagai negara kecil dari sisi populasi dengan jumlah penduduk hanya sekitar 2,9 juta. Meski begitu, Piala Dunia di Qatar juga menjadi yang termahal karena negeri itu menggelontorkan US$220 miliar (setara Rp3.400 triliun) untuk berbagai megaproyek.

Pohon-pohon palem berbajukan lampu dan gedung-gedung diselimuti cahaya neon yang tampak gemerlap di malam hari dari bandara hingga ke pusat Kota Doha akan menjadi suguhan bagi para pelancong. Qatar ingin mengesankan Piala Dunia dengan citra pesta mewah.

Stadion-stadion baru yang berkilauan dibangun menelan biaya lebih dari US$6,5 miliar. Jaringan kereta bawah tanah tanpa masinis yang melayani rute ke stadion-stadion dibangun dengan dana US$36 miliar. Qatar juga menyiapkan 3.200 bus tambahan dan 3.000 taksi untuk memenuhi kebutuhan para pelancong.

"Qatar siap menjadi tuan rumah perayaan global dari pertandingan yang indah. Kami menantikan untuk menyambut para penggemar dan pemain dari seluruh dunia dan mereka akan mencicipi keramahan kami, beragam pilihan hiburan dan tentu saja, sepak bola internasional kelas top," kata Nasser.

"Ini menjanjikan untuk menjadi edisi unik Piala Dunia FIFA dan yang akan meninggalkan dampak positif yang langgeng di Qatar, Timur Tengah, dan dunia Arab," imbuhnya.

 

Antisipasi kemacetan

Penyelenggara turut memperingatkan para penggemar untuk bersiap menghadapi keruwetan massa maupun kemacetan, khususnya pada dua minggu pertama turnamen. Pasalnya, dua pekan awal itu diperkirakan terjadi puncak kedatangan suporter dari berbagai negara yang akan memadati ibu kota negara Doha.

Sebab itu, otoritas setempat akan melarang penggunaan mobil pribadi di jalan-jalan. Bahkan, penduduk yang tinggal di dekat stadion memerlukan izin khusus untuk tetap bisa berkendara. Langkah itu ditempuh demi meminimalkan kemacetan.

Lebih dari 1 juta suporter berbagai negara diperkirakan akan berkunjung selama 29 hari gelaran turnamen yang dimulai pada 20 November. Akan ada empat pertandingan pada fase grup per hari selama dua minggu pertama dan diperkirakan lebih dari 300.000 orang memadati jalan di Doha pada waktu yang sama.

Bagi penduduk lokal, penyelenggara meminta mereka untuk menggunakan transportasi pribadi jika mereka hendak menonton pertandingan. Mereka dianjurkan mengemudi kendaraan pribadi jika memungkinkan agar kereta api dan bus dimaksimalkan kepada penonton asing. Penggunaan transportasi pribadi juga dianjurkan agar maksimal dan tidak hanya satu orang di dalam satu mobil.

"Kami memperkirakan kemacetan," kata direktur mobilitas untuk panitia penyelenggara Qatar, Abdulaziz Al-Mawlawi.

"Menggelar empat pertandingan dalam satu hari merupakan tantangan di wilayah atau kota seperti Doha. Tetapi ada solusi untuk pergi ke stadion dan untuk kehidupan sehari-hari warga," imbuhnya.

Panitia mewanti-wanti para penonton nantinya untuk mematuhi anjuran berangkat lebih awal ke stadion demi menghindari kemacetan. Selain warga setempat, mobil pribadi akan dilarang berkeliaran di sekitar pusat Kota Doha selama turnamen. Jika dilanggar, akan ada denda US$140 (setara Rp2 juta) untuk yang nekat menggunakan kendaraan pribadi.

"Hal-hal ini akan mengurangi kemacetan yang diharapkan. Baik di Qatar atau negara mana pun di dunia, kemacetan diperkirakan terjadi di turnamen seperti Piala Dunia," imbuh Al-Mawlawi.

 

Shakira hingga BTS

Penjualan tiket diumumkan sudah mendekati 3 juta. Per 17 Oktober penyelenggara mengatakan sudah 2,89 juta tiket terjual untuk 64 pertandingan. Permintaan tertinggi datang dari penonton tuan rumah disusul Amerika Serikat, Arab Saudi, Inggris, Meksiko, Uni Emirat Arab, Argentina, Prancis, Brasil, dan Jerman.

Menurut laporan The Athletic, kedatangan penonton dari negara-negara Eropa akan mengalami penurunan. Suporter Eropa diprediksi tak akan sebanyak ketika edisi-edisi Piala Dunia sebelumnya.

Suporter Belanda, yang terkenal unik setiap gelaran turnamen-turnamen besar, ditaksir hanya 60% yang akan datang ketimbang biasanya. Suporter dari Polandia, Kroasia, Swiss, Belgia, dan Wales juga dikabarkan akan menurun jumlahnya.

Beberapa alasan diduga menjadi penyebabnya antara lain persoalan biaya, penerbangan, akomodasi, dan biaya hidup yang tinggi di Qatar. Pasalnya, tahun ini banyak negara Eropa juga mengalami gejolak ekonomi kenaikan harga di domestik. Kekhawatiran terkait dengan akomodasi juga disebut menjadi pertimbangan.

Citra Qatar yang belakangan kerap dikritik terkait dengan HAM, termasuk soal isu hak pekerja migran yang dipakai jasanya untuk membangun fasilitas di sana, juga diduga menjadi salah satu faktor.

Di sisi lain, penyelenggara mengumumkan tambahan 30.000 kamar yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan pelancong yang dibanderol mulai US$80 (sekitar Rp1,2 juta) per orang per malam. Pilihan akomodasinya termasuk hotel, apartemen, dan fan village.

Salah satu yang wajib dimiliki suporter dari negara asing ialah Hayya Card. Hayya Card berlaku sebagai izin masuk untuk penggemar internasional, keperluan pemesanan akomodasi, dan bisa digunakan untuk mengakses transportasi umum gratis menuju stadion maupun berpergian ke seluruh wilayah Qatar.

Terkait dengan kebijakan covid-19, Qatar memberikan aturan yang longgar. Tidak ada karantina apa pun terlepas dari status vaksinasi atau negara asal. Otoritas Qatar hanya mewajibkan tes sebelum keberangkatan, baik itu PCR maupun tes antigen.

Meski begitu, orang yang kedapatan positif covid-19 ketika berada di sana tetap akan diminta untuk melakukan isolasi sesuai dengan pedoman yang berlaku.

Untuk seremoni pembukaan yang digelar di Stadion Al Bayt, sejumlah artis top dunia digadang-gadang akan dihadirkan. Nama-nama seperti Shakira, Dua Lipa, bahkan grup fenomenal asal Korea BTS menurut laporan Marca menjadi kandidat untuk mengisi pembukaan.

FIFA belum mengonfirmasi rumor tersebut, tetapi sebagian kalangan memperkirakan pertunjukan hiburan sebelum laga pembuka Qatar vs Ekuador akan spektakuler.

Beragam pilihan hiburan juga disiapkan selama turnamen seperti Fan Festival FIFA di Al Bidda Park yang bisa menampung hingga 40.000 orang. Selain itu, area pejalan kaki tepi laut dari Sheraton Park ke Museum of Islamic Art akan menampilkan pertunjukan keliling. Taman hiburan dan atraksi lainnya di Al Maha Island Losail juga akan terbuka untuk para suporter, begitu juga dengan festival-festival musik di puluhan lokasi. Sambutlah pesta bola dunia 2022.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik