Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
SITUASI di Manchester United mulai tidak kondusif menyusul kekalahan dari Wolverhampton, Selasa (4/1) dini hari WIB. Sebanyak 11 pemain dilaporkan ingin hengkang dari Old Trafford lantaran tidak puas dengan pola melatih Ralf Rangnick.
MU kalah dari Wolves yang membuat mereka kesulitan mengejar posisi keempat atau batas akhir zona Liga Champions. Itu kekalahan pertama di bawah pelatih interim Ralf Rangnick sejak menggantikan Ole Gunnar Solskjaer.
Kekalahan itu juga pertama kalinya MU alami saat melawan Wolves di kandangnya sendiri. Terakhir kali MU kalah dari Wolves di Old Trafford yakni pada 1980, alias 42 tahun lalu.
The Mirror melaporkan bahwa sebanyak 11 pemain ingin meninggalkan klub sejak kedatangan mantan pelatih RB Leipzig itu yang dikontrak bersama MU hingga akhir musim ini.
Surat kabar tersebut mengklaim bahwa mereka yang tidak tampil di tim utama sangat tidak senang, dengan kegelisahan tentang pola pelatihan dan taktik, serta asisten manajernya.
"Suasananya benar-benar buruk dan sepertinya akan ada masalah besar untuk United," kata salah satu sumber.
Jesse Lingard, Donny van de Beek, Eric Bailly dan Dean Henderson adalah pemain yang disebut-sebut tidak bahagia. Mereka menuduh Rangnick juga memiliki “anak emas” layaknya yang dilakukan Solskjaer sebelumnya.
Henderson ingin pergi dari tim tetapi Rangnick ingin mempertahankannya, Lingard dan van de Beek belum menjadi starter di pertandingan Liga Premier musim ini.
Mantan pemain Liverpool Jamie Redknapp menilai, MU seharusnya memilih Antonio Conte sebagai pelatih mereka sepeninggal Ole Gunnar Solskjaer.
Conte santer dikaitkan dengan pekerjaan di Stadion Old Trafford pada bulan Oktober 2021, tetapi manajemen Setan Merah memutuskan tetap mempercayai Solskjaer. Tottenham Hotspur kemudian ingin mempekerjakan eks juru taktik Inter Milan dan Juventus.
Sebelumnya Conte telah menolak pekerjaan melatih Spurs pada musim panas lalu, hanya beberapa pekan setelah meninggalkan Inter dengan persetujuan bersama. Namun, Conte akhirnya setuju untuk pindah dengan kontrak 18 bulan. Conte belum terkalahkan dalam delapan laga Liga Primer Inggris bersama the Lilywhites, julukan Tottenham.
Sementara MU akhirnya memecat Solskjaer menggantikannya dengan Ralf Rangnick. Saat ini MU tertahan di posisi ketujuh dengan 31 poin.
"Mengapa mereka tidak mendatangkan Antonio Conte ketika mereka bisa melakukannya. Mereka membutuhkan seseorang seperti dia," ujar Redknapp.
"Jika dia ingin berada di sana dalam jangka panjang, dia punya banyak keputusan untuk dibuat. Ada banyak pemain yang dia coba masukkan ke dalam tim," kata Redknapp.
Pria berusia 48 tahun menambahkan, MU belum menemukan pakem serta formasi pas saat bermain di lapangan. Ia menilai MU harus ditangani oleh sosok yang tepat. (Eurosport/Dailymail/OL-13)
Baca Juga: Akhirnya Espanyol Mampu Tembus 16 Besar Copa del Rey
Ralf Rangnick menyesalkan kegagalan timnas Austria dalam mengubah tekanan menjadi peluang dan penyelamatan spektakuler kiper Turki di detik-detik terakhir laga Euro 2024.
Pelatih Timnas Austria Ralf Rangnick menilai timnya tidak memiliki keberuntungan sehngga kalah 1-2 dari Turki pada pertandingan 16 besar Euro 2024, Rabu (3/7) dini hari WIB.
TIket terakhir babak perempat final Piala Eropa 2024 akan diperebutkan tim kuda hitam Austria dan Turki yang akan berlaga di Stadion Red Bull Arena, Leipzig pada Rabu (3/7)
Ralf Rangnick tidak dihormati oleh para pemain Manchester United dengan Cristiano Ronaldo menyebut tidak pernah memandang Rangnick sebagai bosnya.
Ralf Rangnick memastikan timnas Austria sudah memiliki strategi untuk membendung permainan timnas Belanda dengan memperagakan penampilan level tinggi.
Pelatih Austria Ralf Rangnick menilai permainan timnya di bawah standar kendati menang 3-1 atas Polandia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved