Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Dirut PS Sleman: Home Base PSS Tetap di Sleman

Agus Utantoro
02/10/2021 06:50
Dirut PS Sleman: Home Base PSS Tetap di Sleman
Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS) Marco Garcia Paulo (kaos hitam) tengah berbicara dengan pemain asing di timnya.(MI/Agus Utantoro)

DIREKTUR Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS) Marco Garcia Paulo menyatakan tidak akan memindahkan home base PSS dari Sleman ke daerah lain.

Ia menegaskan, hal ini sebagai klarifikasi atas pernyataan yang dikeluarkan sebelumnya.

"Kepada seluruh masyarakat Sleman dan tentunya Sleman Fans, saya menyampaikan permohonan maaf atas pernyataan tersebut. Situasi selama dua hari yang melelahkan membuat saya pribadi merasa kecewa dengan perkembangan yang ada," jelas Marco Gracia Paulo dalam keteranngan tertulis yang diterima Media Indonesia, Jumat (1/10) malam.

Menurut dia, dalam kondisi itu, masih ada pula tekanan langsung untuk segera mencopot dan mengganti pelatih kepala, sehingga spontan terucap kalimat tersebutl.

Ia menjelaskan, saat itu, Kamis (30/9/2021) terjadi dialog dengan perwakilan suporter melalui sambungan telepon terkait tuntutan mundurnya pelatih kepala PS Sleman, Dejan Antonic. Meski management PSS sudah memberikan tanggapannya lewat pernyataan di akun resmi, tapi hal itu tetap membuat Sleman Fans menuntut dicopotnya pelatih asal Serbia tersebut.

"Saya mengerti dan memahami kekecewaan fans dengan hasil yang didapatkan sampai pada pekan kelima kompetisi. Seperti pernyataan yang sudah disampaikan, evaluasi telah dilakukan dan telah diambil langkah strategis untuk memastikan tim kembali ke performa terbaiknya, kata pria yang akrab disapa MGP ini.

MGP menegaskan, upaya membangun PSS sebagai klub yang benar-benar profesional dan tangguh bukanlah pemanis belaka. Namun dibutuhkan kesabaran untuk mewujudkan hal itu, khususnya dengan situasi dan persiapan yg minim terkait dengan situasi pandemi Covid-19 saat ini.

"Percayalah dengan komitmen kami. Dukungan Sleman Fans sangat berarti, dengan bersabar dan mengingatkan kami untuk lebih bekerja keras mewujudkannya," jelasnya.

Diakui, capaian hasil tim saat ini masih belum maksimal di kompetisi Liga 1, tekanan fans untuk meraih kemenangan, mengganti pelatih dan lainnya sangat menguras fisik dan emosi.

Bupati Sleman Turun Tangan

Di tempat terpisah, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo juga menegaskan, PSS tidak akan pindah dari Sleman. Kustini mengaku telah memanggil manajemen PS Sleman (PSS).

"Sore ini melalui telfon, kami minta pak Marco untuk meminta maaf. Dan kami minta dilakukan segera. Serta saya pastikan Homebase PSS tetap di Sleman," ungkap Kustini usai memanggil manajemen PS Sleman di Rumah Dinas Bupati, Jum'at (1/10) malam.

Kustini bersama dengan Wakil Bupati, Danang Maharsa dan Ketua DPRD Sleman, Haris Sugiarta memanggil manajemen PS Sleman di Rumah Dinas Bupati, Jum'at (1/10) petang. Dari pihak manajemen PS Sleman dihadiri Hempri Suyatna, Andi Wardana dan Yoni Arseto.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Sleman meminta penjelasan dari internal manajemen terkait kemarahan suporter laskar Super Elja di media sosial dan kerumunan di Omah PSS beberapa waktu lalu. Kemarahan suporter tersebut, salah satunya diakibatkan statement Marco yang melukai hati para suporter.

"Dari pihak menajemen menyampaikan bahwa itu pernyataan pribadi dan bukan dari hasil rapat bersama. Dan Pak Marco sudah meminta maaf atas dampak dari ucapannya tersebut," jelas Kustini.

Kustini menyampaikan, statement dari orang nomor satu di PS Sleman itu bukan merupakan statement direksi. Hal itu spontan diucapkan, karena adanya berbagai tekanan dari suporter terkait rentetan hasil buruk yang diterima PSS pada beberapa laga pembuka di kompetisi BRI Liga 1. Marco Garcia Paulo, ujar Kustini, menyatakan sedang dalam keadaan tertekan.

"Tapi tadi saya juga sampaikan agar tetap sabar dan berfikir positif. Karena semua suporter pasti menginginkan performa yang terbaik di setiap laga," tandas Kustini.

Sementara, perwakilan manajemen PS Sleman, Hempri Suyatna menyampaikan hasil buruk yang didapat di beberapa laga awal salah satunya disebabkan minimnya persiapan tim.

"Kami baru berkumpul satu minggu jelang kompetisi, tentu itu sangat mepet sekali. Dan kondisi kita juga dialami tim-tim besar lain yang juga belum maksimal pada beberapa laga awal," ujar Hempri.

Terkait tuntutan dari berbagai suporter, ditambahkan Hempri jika dari pihak manajemen sudah menyiapkan sejumlah langkah. Ia mengemukakan, langkah tersebut akan diambil dengan melihat hasil pertandingan kedepan.

"Beberapa hari lagi kita sudah ada pertandingan sebelum jeda dan lanjut ke seri berikutnya. Ini tentu tidak mudah, tapi kita sudah membicarakan hal ini di internal," kata Hempri. (OL-13)

Baca Juga: Persebaya Tekuk PS Sleman

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya