Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PELATIH tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong menjawab kritikan sejumlah pelatih klub Liga 1, terkait pemanggilan pemain serta metode latihan.
Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster mempertanyakan pemilihan pemain timnas Indonesia, khususnya pemanggilan dua pemainnya, Adam Alis dan Evan Dimas ke dalam daftar skuad timnas Indonesia untuk pemusatan latihan (TC) di Jakarta.
Munster menuturkan bahwa Adam dan Evan bukan pemain inti Bhayangkara pada tiga pekan awal Liga 1 2021/22. Menurut pelatih asal Irlandia Utara itu, Adam dan Evan juga tidak dalam kondisi kebugaran yang fit.
Evan Dimas baru bermain 113 menit dalam tiga laga Bhayangkara FC. Dia baru sekali menjadi starter dan bermain penuh, sedangkan dua laga sisanya mengawali dari bangku cadangan.
Sementara Adam Alis, baru bermain sebanyak 42 menit dalam tiga laga di ajang Liga 1 2021-2022 yang semuanya dimulai dari bangku cadangan.
Shin menjelaskan alasan pemilihan Adam dan Evan ke dalam daftar skuad timnas Indonesia untuk TC ini di media sosial instagram miliknya. Ia turut menyertakan video bagaimana tim pelatih terus bersama memantau pemain dalam pemilihan skuad.
"Terima kasih atas pertanyaan Coach Paul Munster. Mungkin saja Coach Paul bisa berpikir mengapa Evan dan Adam yang dipilih sebagai pemain tim nasional. Tetapi pemain-pemain tersebut sudah pernah gabung saat pertandingan di Dubai, jadi saya ingin melihat langsung dan cek kondisi pemain," tulis Shin.
"Kami, coaching staff sudah memantau para pemain semenjak Piala Menpora dan liga sampai pekan ketiga. Dengan adanya 2 event yang kami ikuti, yaitu playoff dan AFC U-23 maka kami memilih pemain untuk mempersiapkan kedua event tersebut termasuk mengikutsertakan pemain berusia u-23," jelasnya.
Shin Tae-yong menambahkan Evan dan Adam bukan berarti akan masuk dalam Timnas Indonesia yang akan bertanding melawan Taiwan nanti.
Baginya, kualitas dan kesiapan pemain itu sendiri yang bakal menentukan layak atau tidaknya memperkuat tim nasional.
"Dan pemain yang terpilih saat ini bukan juga pemain yang akan bertanding lawan Taiwan, karena masih ada pemain aboard yang bergabung," jelas Shin Tae-yong
"Sekali lagi terima kasih kepada coach paul atas pertanyaan dan masukannya. Juga saya sangat memahami posisi pelatih klub."
Kritikan juga datang dari Pelatih PSM Makassar, Milomir Seslija. Kritikan itu bermula dari tidak adanya pemain PSM yang dipanggil, hingga program latihan dari timnas.
Tim pelatih timnas Indonesia dinilai hanya fokus pada fisik melulu, yang dinilai tidak benar. Menurutnya, fisik pemain Indonesia sebenarnya sudah cukup bagus.
Shin Tae-yong menghormati pandangan Milo, namun baginya, progam yang dijalankan sudah benar.
"Kepada Coach Milo (PSM Makassar) terima kasih atas pendapatnya. Menurut saya sepakbola itu sangat dibutuhkan fisik dasar. Saya menilai para pemain Indonesia pasti akan menjadi jauh lebih baik, jika para pemain dapat meningkatkan fisik," tulis Shin.
"Kemampuan individu para pemain Indonesia sangat baik, tetapi jika meningkatkan kemampuan fisik, pasti sepakbola Indonesia akan menjadi lebih kuat," lanjutnya.
"Sekali lagi terima kasih atas pendapat yang diberikan oleh Coach Milo. Semoga tim atau klub Coach Milo menjadi lebih baik dan kuat. " (OL-13)
Baca Juga: Andy Murray Terus Tingkatkan Kebugaran di Sisa Musim 2021
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved