Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Swiss Jaga Peluang Lolos

Akmal Fauzi
21/6/2021 11:30
Swiss Jaga Peluang Lolos
Pelatih Timnas Swiss Vladimir Petkovic(AFP/Ozan Kose)

SWISS menjaga peluang ke babak 16 besar Euro 2020 usai mengalahkan Turki 3-1 dalam pertandingan pamungkas Grup A di Stadion Olimpade Baku, Senin (21/6) dinihari WIB. Di Grup A, Turki harus pulang lebih dulu, Sementara Italia dan Turki yang berhak ke fase selanjutnya.

Gol kemenangan Swiss didonasikan Haris Seferovic (6') dan Xherdan Shaqiri (26', 68'). Sementara Turki memperkecil skor lewat gol Irfan Kahveci (62').

Meski sama-sama mengoleksi nilai empat dengan Wales yang ditaklukkan Italia 1-0, Swiss kalah selisih gol, dan harus puas berada di peringkat tiga klasemen akhir. Mereka kini menunggu hasil pertandingan dari grup lain agar mendapatkan tiket sebagai salah satu dari empat peringkat tiga terbaik.

"Saya sangat senang. Kami menunjukkan sebagai tim apa yang kami mampu. Tim melakukan apa yang mereka butuhkan. Saya merasa kami menghasilkan kinerja yang baik selama 90 menit. Tujuan kami tetap untuk lolos ke 16 besar. Sekarang kita harus menunggu dan melihat," kata Pelatih Swiss Vladimir Petkovic.

Baca juga:  Swiss Kalahkan Turki 3-1, Masuk Peringkat Tiga Grup A

Xherdan Shaqiri mencetak dua gol di laga ini terpilih sebagai Pemain Terbaik tidak terlepas dari peran Steven Zuber, yang mencatatkan hat-trick assist dalam satu pertandingan.

"Kami harus menang dan kami memainkan permainan yang bagus. Tentu saja ada satu atau dua peluang yang kami lewatkan dan mungkin kami bisa mencetak satu atau dua gol lagi, tapi itu adalah penampilan yang krusial dari kami dan kami senang dengan hasilnya," kata Shaqiri.

Turki yang finis keempat dengan tiga kekalahan awalnya dianggap sebagai kuda hitam. Namun, mereka gagal di awal babak penyisihan.

Pelatih tim nasional Turki Senol Gunes percaya diri menyatakan bahwa tim Turki saat ini bakal punya pondasi kuat untuk meraih kesuksesan dalam satu dasawarsa ke depan.

"Tim muda ini akan memperlihatkan capaiannya dalam 10 tahun ke depan untuk sepak bola Turki, tapi kami paham bahwa performa sepanjang turnamen ini sangat tidak bisa diterima," ujarnya.

Pelatih berusia 69 tahun menyatakan tidak akan mundur dari jabatannya walau Pasukan Bulan Sabit Bintang itu gagal total dalam Euro 2020.

"Saya bertanggung jawab atas ini. Saya tidak terpikirkan untuk mundur, kegagalan ini harus dibayar, tapi media juga bertanggung jawab, demikian juga manajemen serta tim kepelatihan," ujar Gunes. (UEFA/Espn/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya