Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Guardiola Mengaku Ketagihan Kemenangan

Basuki Eka Purnama
14/5/2021 07:45
Guardiola Mengaku Ketagihan Kemenangan
Pelatih Manchester City Pep Guardiola(AFP/Laurence Griffiths)

PEP Guardiola memperingatkan para rival Manchester City bahwa dirinya ketagihan kemenangan dan bertekad membawa the Citizen meraih hasil yang lebih hebat pada musim depan.

Guardiola meraih trofi kedelapannya bersama Manchester City setelah the Citizen memastikan diri meraih gelar Liga Primer Inggris ketiga mereka dalam empat musim, Selasa (11/5).

Manchester City juga memenangkan gelar Piala Liga untuk keempat kalinya secara beruntun, bulan lalu.

Baca juga: Klopp Senang Akhirnya Raih Tiga Poin dari Old Trafford

Anak-anak asuhan Guardiola masih berpeluang menjadi juara Liga Champions untuk kali pertama saat mereka berhadapan dengan Chelsea di laga final, 29 Mei mendatang.

Di musim kelimanya bersama Manchester City, Guardiola bertahan lebih lama di Etihad ketimbang kala dia menukangi Barcelona dan Bayern Muenchen.

Pelatih asal Spanyol itu mengakhiri spekulasi mengenai masa depannya dengan menandatangani kontrak baru di Manchester City, November lalu.

Dia menegaskan rasa hausnya akan gelar juara masih belum berakhir meski telah meraih trofi ke-31 sepanjang karier manajerialnya.

"Menang itu sangat membuat ketagihan. Itu membuat Anda menjadi lebih baik. Anda menjadi lebih banyak tertawa. Anda juga menjadi punya lebih banyak teman," ujar Guardiola.

"Karena membuat ketagihan, mengapa Anda ingin berhenti melakukannya? Mengapa kami harus berhenti menjadi lebih baik jika masih bisa melakukannya? Mengapa kita tidak memperbaiki permainan kami, jika masih bisa dilakukan?"

"Saya masih melihat hal yang tidak saya sukai saat latihan dan di pertandingan. Kami harus lebih baik lagi."

"Ketika Anda merasa semuanya sudah cukup dan menjadi juara Liga Primer Inggris sudah tidak nikmat lagi, itu adalah saatnya untuk pergi."

"Namun, saya masih memiliki gairah untuk menang. Karenanya, saya masih akan lanjut," paparnya.

Kesuksesan City pada musim ini terjadi setelah Guardiola melalui awal musim terburuk sepanjang kariernya.

Saat itulah, Guardiola memutuskan memperpanjang kontrak dengan City karena merasa harus membayar kepercayaan yang ditunjukkan chairman the Citizen Khaldoon Al Mubarak kepada dirinya di masa sulit.

Kesepakatan pun tercapai antara keduanya usai pertemuan di Maladewa dan Guardiola meneken kontrak hingga 2023.

"Saya melihat dia mempercayai saya," ujar Guardiola menjelang laga melawan Newcastle United, Sabtu (15/5) dini hari WIB, laga pertama usai City dipastikan menjadi juara Liga Primer Inggris.

"Saya tidak bisa menjanjikan kesuksesan untuknya. Namun, saya melihat dia mempercayai saya dan ketika itu terjadi, Anda menjadi semakin yakin."

"Semua manajer di dunia bisa dipecat jika tidak menang. Namun, setelah apa yang terjadi di musim pertama saya di sini, ketika kami tidak menang apa pun dan mereka mempercayai saya, saya tidak bisa bilang tidak," pungkasnya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya