Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MANAJER pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong mengomentari performa Asnawi Mangkualam. Ada sisi positif dan negatif dari penampilan pemain Ansan Greeners tersebut.
Tae-yong, yang baru sembuh dan selesai menjalani isolasi Covid-19 menonton langsung permainan Asnawi. Ia datang saat Ansan Greeners menjamu Jeonnam Dragons di Stadion Ansan Wa dalam lanjutan K-League 2 2021, Minggu (11/4).
Pada laga tersebut Asnawi, dipercaya bermain sejak menit awal. Sayang, Ansan Greeners menyerah lewat gol semata wayang dicetak Alex Martins di injury time babak kedua.
"Saya pikir dia melakukan tugasnya dengan baik. Dia mengontrol bola dan melakukan pergerakan tanpa membuat kesalahan," kata Tae-yong dilansir dikutip Sportsworldi.
"Tapi ketika transisi ke bertahan, dia mengalami kesulitan dalam 20-30 menit. Dia seharusnya cepat kembali dan mengatur posisi terlebih dahulu," Tae-yong menambahkan.
Lebih lanjut, Tae-yong menyebut Asnawi tidak melakukan penjagaan yang baik. Beberapa kali terlihat pesepakbola berusia 21 tahun tersebut melakukan kesalahan dalam menjaga pemain lawan.
Kendati demikian, Tae-yong tetap mengapresiasi performa yang ditampilkan Asnawi. Ia menyebut mantan pemain PSM Makassar tersebut sudah mulai padu dengan rekan setimnya.
"Saya merasa bahwa dia sedang menyesuaikan diri dengan cepat. Itu meningkat pesat. Pada dasarnya ada sesuatu yang harus diperbaiki dari dia," ucap juru formasi asal Korea Selatan tersebut.
Rencananya, Tae-yong kembali ke Indonesia pada awal Mei mendatang. Ia memutuskan pulang ke negara asalna dengan menyewa pesawat pribadi usai dinyatakan negatif virus corona.
Sementara Asnawi, merasa senang Tae-yong menyempat diri untuk menonton langsung pertandingannya. Masukan dari Tae-yong bakal menjadi evaluasi sehingga bisa bermain lebih baik.
"Saya sangat senang dan bersyukur coach Tae-yong bisa datang menonton saya. Saya diperhatikan. Itu memotivasi saya," tutur Asnawi. (Goal/OL-15)
Indra turut bahagia karena keputusan itu menyiratkan tenaga keduanya dibutuhkan klub masing-masing, Ezra di RKC Waalwijk (Belanda) dan Egy di Lechia Gdansk (Polandia).
Menurutnya, pertandingan itu gagal terealisasi karena Persebaya memiliki agenda lain.
Bima Sakti akan terlibat dalam program Garuda Select.
Fakhri diplot menjadi salah satu calon pelatih timnas U-19.
Ada 26 pemain yang merupakan pilihan Indra Sjafri.
Timnas U-22 akan lawan Bhayangkara FC dan Arema FC.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved