Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Penjaga Gawang Ajax Diskors Satu Tahun karena Doping

Basuki Eka Purnama
06/2/2021 12:33
Penjaga Gawang Ajax Diskors Satu Tahun karena Doping
Penjaga gawang Ajax Andre Onana(AFP/Amstrup / Ritzau Scanpix )

PENJAGA gawang Ajax Andre Onana diganjar skorsing satu tahun karena doping. Hal itu dikatakan klub Eredivisie itu, Jumat (5/2).

Ajax mengatakan Onana salah mengonsumsi obat milik istrinya yang menyebakan ditemukannya zat diuretik Furomeside di urinenya.

Onana, lewat media sosial, mengatakan apa yang terjadi adalah akibat kesalahan manusia.

"Saya salah mengonsumsi obat yang mengandung zat terlarang WADA karena menyangka obat itu adalah aspirin," cicit penjaga gawang Kamerun itu di Instagram.

Baca juga: Burn Pertekad Pertahankan Momentum Brighton

Onana menyebut hukuman terhadap dirinya berlebihan dan tidak tepat meski UEFA mengakui dirinya mengonsumsi zat terlarang itu secara tidak sengaja.

Onana dan Ajax mengatakan akan mengajukan banding terhadap hukuman itu ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Ajax berharap Onana akan mendapatkan hukuman yang lebih ringan mengingat obat yang dikonsumsinya bukan pendongkrak performa.

Onana menegaskan, "Setelah dinyatakan sebaga penjaga gawang terbaik di Belanda selama empat tahun dan di Afrika selama tiga tahun terakhir, saya tidak perlu mengonsumsi doping untuk meningkatkan kemampuan saya."

Ini merupakan insiden kedua yang melibatkan Ajax pada pekan ini setelah pada Kamis (4/2) mereka lupa mendafarkan pemain termahal mereka, Sebastien Haller, untuk laga Liga Europa.

Penyerang Prancis-Pantai Gading itu bergabung dengan Ajax dari West Ham United, awal Januari ini, seharga 22,5 juta euro. Dia seharusnya bisa membela Ajax di Liga Europa namun lupa didaftarkan. (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik