Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Setan Merah Kurang Agresif

Akmal Fauzi
11/1/2021 01:30
Setan Merah Kurang Agresif
Penjaga gawang Arsenal Bernd Leno menangkap bola yang hendak ditendang bek Newcastle United DeAndre Yedlin (kanan)(AFP)

MESKI Manchester United mampu melangkah ke babak keempat Piala FA, pelatih Ole Gunnar Solskjaer merasa kurang puas dengan performa timnya.

‘Setan Merah’ lolos dari babak ketiga setelah menang tipis 1-0 atas Watford.

Solskjaer merasa anak asuhnya harusnya bisa menang dengan skor yang lebih besar jika mampu bermain agresif. Namun, yang terjadi hanya satu gol yang diciptakan Scott McTominay di laga yang berlangsung di Old Trafford itu.

“Kami memulai dengan baik, selama setengah jam pertama kami benar-benar bagus. Ada beberapa permainan kombinasi yang bagus. Kemudian, kami tidak bisa menemukannya setelah itu. Babak kedua, saya tidak berpikir kami bermain mendekati level kami,” kata Solskjaer.

Meski hanya menang tipis, Solskjaer bersyukur Manchester United tetap memenangi pertandingan dan lolos ke babak selanjutnya. Menurut juru taktik asal Norwegia itu, pencapaian ini membuat semua orang senang.

“Hal terpenting di kompetisi ini ialah Anda lolos sehingga akan membuat semua orang senang. Akan tetapi, 15-20 menit pertama, saya pikir, jadi hal-hal penting dari permainan kami,” kata Solskjaer.

Di pertandingan lain, Leicester City berhasil mengalahkan klub Divisi Championship, Stoke City, 4-0 di Stadion Britania, Sabtu (9/1) malam WIB. Gol-gol Leicester dibuat James Justin (34’), Marc Albrighton (59’), Ayoze Perez (79’), dan Harvey Barnes (81’). Leicester pun lolos ke babak keempat.

Kemenangan juga ditorehkan Arsenal ketika menjamu sesama klub Liga Inggris, Newcastle United, di Emirates Stadium, Minggu (10/1) dini hari WIB. Arsenal baru mampu memecah kebuntuan melalui aksi Emile Smith Rowe pada menit 109.

Sepakan Pierre Emerick-Aubameyang membawa Arsenal unggul 2-0, 3 menit sebelum babak tambahan waktu kedua berakhir.


Dipaksakan

Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane mengecam ke putusan La Liga untuk mengizinkan pertandingan antara timnya dan Osasuna, kemarin. Padahal, ada badai salju di Spanyol.

Kekesalan Zidane memuncak lantaran laga Atletico Madrid kontra Athletic Club yang seharusnya berlangsung pada Sabtu justru diputuskan untuk ditunda.

Hasil pertandingan antara Madrid dan Osasuna pun berakhir dengan skor kacamata akibat para pemain kedua tim sulit bermain di Stadion ElSadar, markas Osasuna, yang diguyur hujan salju.

Sepanjang 90 menit, kedua tim hanya melepaskan 17 tembakan dengan hanya 3 yang tepat sasaran.

“Kami melakukan apa yang kami bisa lakukan di lapangan, tapi itu bukan pertandingan sepak bola. Bermain seperti ini sangat sulit,” kata Zidane.

Sehari sebelum pertandingan, Zidane dan skuadnya juga harus menghabiskanwaktu tak kurang dari 4 jam di dalam pesawat. Gara-garanya, cuaca sangat buruk membuat pesawat tak memungkinkan lepas landas. Mereka pun baru dapat bertolak ke Pamplona pada pukul 23.00 waktu setempat.

Pengalaman itu membuat Zinedine Zidane tak yakin Real Madrid dapat pulang sesuai dengan jadwal. Cuaca buruk bisa saja membuat Los Blancos kembali tertahan. Padahal, mereka harus kembali bermain pada tengah pekan ini. “Semua yang terjadi dua hari ini menjadi sangat rumit. Kami tidak tahu kapan kami bisa kembali,” jelasnya. “Ya, yang jelas pertandingan melawan Osasuna seharusnya ditunda,” kata Zidane. (Btsport/Goal/R-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya