Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KLUB Liga Premier Inggris, Everton mengumumkan rekor kerugian klub yang mencapai 139,9 juta pound sterling atau sekitar Rp2,604 triliun akibat dampak pandemi covid-19 yang melanda seluruh dunia.
Angka tersebut juga menunjukan bahwa The Toffees, julukan untuk Everton, belum mendapatkan untung setelah musim lalu mereka juga merugi hingga 111,8 pound sterling.
"Dampak covid-19 memiliki dampak material yang mendalam dan menjangkau luas pada pemasukan kami," ucap Kepala Eksekutif Everton Denise Barrett-Baxendale dikutip dari AFP, Sabtu (12/12).
"Sebelum pandemi, kami memperkirakan rekor pendapatan lebih dari 200 juta pound sterling. Rekening akhir kami menunjukkan bahwa sebagaian besar kerugian kami secara langsung disebabkan oleh pandemi," terangnya.
Baca juga: Klopp Tidak Mau Remehkan Fulham Saat Bertandang ke Craven Cottage
Disebutkan Denise, dampak covid-19 membuat mereka mendapatkan kerugian tak terduga sebesar 67,3 juta pound sterling karena pemotongan pendapatan di hari pertandingan dan siaran televisi.
Denise mengatakan, klub telah menghabiskan dana sekitar 113 juta pound sterling dalam mendatangkan pemain bary untuk musim 2019-2020 dan kembali mengeluarkan dana 70 juta pound sterling pada jendela transfer terbaru. Ditambah kehadiran Carlo Ancelotti sebagai manajer baru dengan durasi kontrak empat setengah tahun pada Desember 2019.
Pemecatan mantan manajer Marco Silva dan staf kepelatihannya satu tahun yang lalu juga menghasilkan biaya kompensasi tambahan sebesar 6,6 juta pound sterling, sementara 20 juta pound sterling lainnya dihasilkan untuk persiapan stadion baru.
Untuk membantu mengimbangi kerugian, pemegang saham terbesar Everton, Farhad Moshiri kembali menyuntikan dana sebesar 50 juta pound sterling dari kantong pribadinya terakhir pada juni 2020.
Terus menyuntikan dana segar, setidaknya Moshiri sudah mengeluarkan total dana hingga 400 juta pound sterling sejak mengambil alih pada Februari 2016. Dan berencana akan kembali menyuntikan dana sebesar 50 juta pound sterling pada akhir musim ini.
Adapun, Everton finis di urutan ke-12 di Liga Premier musim lalu, dan merosot ke urutan kesembilan musim ini setelah awal yang baik membawa mereka ke puncak klasemen pada bulan Oktober lalu. (AFP/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved