Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Miralem Pjanic mengungkapkan rasa frustrasinya karena kurang mendapatkan waktu bermain reguler di Barcelona.
Pjanic dimainkan secara sporadis di skuat pelatih Ronald Koeman sejak bergabung dengan Barcelona dari Juventus di bursa transfer musim panas 2020.
Gelandang tim nasional (timnas) Bosnia pindah ke Camp Nou dalam sebuah kesepakatan pertukaran dengan Arthur Melo, setelah menghabiskan empat musim bersama Juventus.
Ia membuktikan dirinya sebagai salah satu gelandang paling konsisten di Serie A selama bermain di liga Italia, tetapi belum diberi kesempatan untuk membuktikan dirinya di klub Katalunya tersebut.
Gelandang berusia 30 tahun tersebut baru satu kali menjadi starter di La Liga untuk Barca hingga saat ini, terlepas dari fakta skuat Koeman kesulitan menemukan performa terbaik di kompetisi domestik dengan hanya mencatat empat kemenangan melalui 10 pertandingan pembukaan mereka musim ini.
Pjanic merasa ia telah membuktikan bahwa ia tampil solid selama lima penampilannya di Liga Champions, dan tidak dapat memahami mengapa Koeman terus mengabaikannya di liga Spanyol.
"Haruskah saya bermain lebih banyak? Ya, dan itulah yang saya inginkan. Sejujurnya, saya bahkan tidak mengerti alasan situasi ini. Jelas saya ingin bermain lebih banyak," kata Pjanic kepada Gazzetta Dello Sport yang dikutip Goal pada Senin (07/12).
"Saya tahu saya bisa memberi banyak, dan ketika pelatih memanggil, saya selalu melakukannya dengan baik, saya menunjukkan permainan yang bagus."
"Saya tidak tahu apa lagi yang bisa saya lakukan. Saya berlatih, saya siap."
Saat ditanya apakah ia akan terus bersabar untuk mendapatkan kesempatannya untuk bersinar di Camp Nou, mantan bintang Juventus itu mengaku tidak puas dengan waktu bermainnya sekarang.
Gelandang berpengalaman ini mengenang kembali waktunya di Turin, tetapi menegaskan ia tidak menyesali keputusannya untuk mengambil "tantangan baru" di Spanyol.
"Saya puas dengan klub dan rekan satu tim saya. Sembilan tahun saya di Italia sangat indah, dan sejujurnya saya merindukan mereka," tambah Pjanic.
"Saya bersenang-senang di Roma dan Juve, saya menikmati musim-musim penting. Sekarang saya memiliki tantangan baru di klub terbesar di dunia dan saya harus kembali ke permainan. Ini adalah sesuatu yang baru yang ingin saya coba." (Ant/OL-12)
PSSI mempercepat proses sertifikasi pelatih dengan memanfaatkan teknologi digital dan menurunkan biaya pelatihan di tingkat Asosiasi Provinsi (Asprov).
Presiden Prabowo Subianto menunjukan komitmen dan dukungan tanpa henti terhadap kemajuan sepak bola nasional.
Piala Pertiwi diharapkan dapat menjangkau lebih banyak talenta-talenta sepak bola putri dengan cakupan daerah yang semakin luas.
Presiden FIFA Gianni Infantino dan sejumlah pimpinan serikat pemain global menyepakati diberlakukannya masa istirahat wajib bagi pesepak bola profesional.
Piala Pertiwi U14 & U16 2025 juga merupakan kelanjutan dari turnamen MLSC.
Maman Abdurahman mengaku bangga bisa menjadi bagian dari sepak bola nasional dan berterima kasih kepada semua pihak yang pernah memberikan dukungan selama ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved