Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pembuktian Aubameyang

Dero Iqbal Mahendra
25/10/2020 05:08
Pembuktian Aubameyang
Penyerang Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang(AFP/Ian Kington/Medcom.id)

PELATIH Arsenal Mikel Arteta tidak pernah sedikit pun sanksi dengan kapasitas Pierre-Emerick Aubameyang untuk menjebol gawang lawan. Laga menjamu Leicester City di ajang Liga Primer, dini hari nanti, menjadi pembuktian bagi ketajaman bomber asal Gabon tersebut.

Aubameyang yang juga kapten the Gunners--sebutan Arsenal--menjadi sasaran kritik setelah paceklik gol di empat laga secara beruntun. Namun, mantan ujung tombak Borussia Dortmund Jerman itu telah unjuk tajam dengan mencetak gol penentu saat tim Gudang Peluru menang 2-1 atas Rapid Vienna Austria pada ajang Liga Europa, Kamis (22/10) lalu.

“Ekspektasi kepadanya ialah dia dapat mencetak gol di se- tiap pertandingan. Ekspektasi itu hadir sesuai dengan karakternya sebagai pemain besar, apa yang telah ia lakukan di laga sebelumnya dan apa yang diharapkan di penampilan selanjutnya,” tutur Arteta.

Arteta tetap yakin dengan kinerja Aubameyang, semenjak dia menjadi pelatih klub yang bermarkas di Stadion Emirates, London, itu. Dari Desember tahun lalu sampai saat ini, Aubameyang telah mengoleksi 19 gol dari 29 penampilan di bawah Arteta.

Kritik terhadap Aubameyang menerpa karena penampilan kurang tajam saat kalah dari Liverpool dan Manchester City. Pergeseran dari posisi penyerang tengah, kemudian digeser ke sisi kiri lapangan, dituding membuat Aubameyang melempem.

Namun, Arteta menyatakan perubahan posisi tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan performa sang kapten tim Meriam London. “Sangat biasa ketika dia tidak mencetak gol, dia butuh posisi sebagai penyerang lubang. Dia bermain bagus di sisi kiri dan saya tahu itu,” tandas Arteta.

Di sisi Leicester, pelatih Brendan Rodgers diperkirakan masih belum dapat turun dengan kekuatan penuh. Sejumlah pemain yang memiliki daya gedor tinggi diperkirakan tidak dapat turun pada pertandingan ini.

Penyerang Jamie Vardy masih diragukan untuk fit dan turun sebagai starter, sedangkan Caglar Soyuncu dan Youri Tielemans masih cedera pangkal paha, Daniel Amartey cedera paha, dan Ricardo Pereira masih berkutat dengan cedera tumit.

Partai pemanasan

Dari Seri A Liga Italia, kampiun Juventus saat ini berupaya mempersempit jarak dengan pemuncak klasemen AC Milan saat berhadapan dengan Hellas Verona, malam ini. Partai itu pun menjadi ajang pemanasan bagi La Vecchia Signora sebelum berhadapan dengan Barcelona di Liga Champions Eropa, pekan depan.

Juventus terseok-seok dengan dua laga seri beruntun, yakni melawan tim promosi Crotone 1-1 dan ditahan AS Roma 2-2. Hasil tersebut membuat Bianconeri tercecer di peringkat lima, berjarak empat poin dari pemuncak klasemen.

Hanya Juve kemungkinan harus berjuang tanpa sang bintang, Cristiano Ronaldo, jika gagal dalam tes korona. Belum lagi cedera paha yang menerpa bek sekaligus kapten Giorgio Chiellini.

Juru taktik Juve Andrea Pirlo kini menumpukan harapan kepada Paulo Dybala. “Dybala membutuhkan kesempatan bermain lebih banyak. Dia lambat, tetapi pasti sudah menemukan penampilan terbaik,” tegas mantan gelandang terbaik di Italia itu. (AFP/SkySports/Footbalitalia/Dro/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya