Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
MANAJER Leicester City Brendan Rodgers menyebut Jamie Vardy sebagai pembunuh berdarah dingin setelah penyerang andalannya itu mengemas dwigol saat the Foxes mengalahkan West Bromwich Albion 3-0 dalam laga pekan pembuka Liga Primer Inggris di The Hawthorns, Minggu (13/9).
Vardy menyumbangkan golnya lewat dua tendangan penalti yang dieksekusinya, setelah pemain anyar Timothy Castagne menandai debutnya
bersama Leicester dengan gol pembuka.
"Ia jarang turun untuk membantu menciptakan serangan berbahaya, tetapi ia pembunuh berdarah dingin di dalam kotak penalti," kata Rodgers selepas laga.
"Entah itu menyambut umpan silang maupun tendangan penalti, ia punya ketajaman untuk mencetak gol. Ia tidak tampak bakal gagal," tambahnya.
Baca juga: Wolves Hadiahi Kontrak Tiga Tahun untuk Nuno Espirito Santo
Tendangan penalti pertama Vardy membuatnya selalu mencetak gol dalam lima kali lawatan ke The Hawthorns.
Hal itu sekaligus membuat penyerang yang baru pensiun dari tim nasional Inggris tersebut menyamai rekor Ruud van Nistelrooy yang selalu mencetak gol untuk Manchester United dalam laga tandang kontra Newcastle United di era Liga Primer Inggris.
Dua gol ke gawang West Brom seolah menjanjikan bahwa pemain berusia 33 tahun itu tampaknya akan melanjutkan tren positif dalam urusan mencetak gol setelah menjadi top skor musim lalu dengan 23 gol.
Vardy juga merupakan pemain tersubur Leicester sejak ditangani Rodgers dengan torehan 34 gol di Liga Primer Inggris, terbanyak dibandingkan semua pemain di liga-liga top Eropa sejak Maret 2019.
Rodgers tentu berharap Vardy bisa melanjutkan ketajamannya ketika Leicester menjamu Burnley di laga pekan kedua di Stadion King Power, Minggu (20/9). (Ant/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved