Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
STADION Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi salah satu kandidat tuan rumah pelaksanaan Piala Dunia U20 pada Mei tahun depan. Untuk itu, tim teknik Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sudah mulai melakukan peninjauan di stadion tersebut selama dua hari, 27-28 Agustus 2020.
Tinjauan tersebut sebagai upaya melihat kesiapan stadion GSJ Palembang menjelang gelaran olahraga tingkat internasional tersebut. Tim yang terdiri dari tujuh orang ini, pada hari pertama kunjungan memulai kegiatan dengan
menggelar rapat bersama perwakilan Asprov PSSI dan Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel, lalu meninjau Wisma Atlet Jakabaring dan Stadion GSJ di kompleks olahraga Jakabaring Sport City.
Saat meninjau Wisma Atlet, tim mengamati ruang-ruang kamar yang diproyeksikan untuk peserta Piala Dunia. Beberapa hal yang menjadi perhatian, di antaranya kapasitas tempat tidur tiap kamar, fasilitas toilet, ruang makan, dan lain-lain.
Hal serupa juga dilakukan saat meninjau Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, yang mana setiap ruangan juga diinspeksi mulai dari ruang media, ruang ganti pemain, ruang wasit, ruang konferensi pers, ruang general competattion, tribun penonton, tribun media, tribun VIP dan lainnya.
Namun dari peninjauan teknis di tahap awal ini, PSSI mencatat ada 16 poin rekomendasi yang harus dipenuhi sebagai prasyarat dari FIFA. Poin rekomendasi tersebut diantaranya rumput stadion, tempat duduk penonton, tempat duduk pemain, ruang ganti, atap stadion, warna stadion, dan lapangan latihan.
Ketua Tim Teknik PSSI Dessy Arfianto mengatakan kedatangan mereka untuk kali pertama ini guna menyempurnakan laporan ke FIFA mengingat selama pandemi hanya secara virtual. "Sebagai perpanjangan tangan FIFA, kami selama ini hanya memberikan progress report secara virtual, baru kali ini benar-benar melihat langsung," kata dia, Jumat (28/8).
Diakuinya, tinjauan ini lebih fokus pada hal-hal yang berkaitan dengan teknik sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh FIFA. "Pasti banyak catatan tekniknya, tapi ini tak masalah karena toh memang belum 100 persen, masih proses perbaikan. Karena lagi perbaikan, PSSI membantu mengarahkan Sumsel agar sesuai standar," kata dia.
Terkait jadwal tim verifikasi FIFA ke Palembang, hingga kini PSSI belum mendapatkan kepastian mengingat kondisi pandemi di sejumlah negara masih belum terkendali. Namun, ia memperkirakan akan meninjau pada Oktober-November 2020.
Meski begitu, PSSI berharap Sumsel segera mempercepat proses perbaikan mengingat sejatinya perbaikan di Stadion Jakabaring hanya perbaikan minor saja. Ini terkait dengan ketentuan FIFA yang mensyaratkan kesiapan daerah
harus final pada dua bulan sebelum pelaksanaan, dan 14 hari sebelum hari H harus sudah steril.
Ia mengungkapkan, seharusnya tim verifikasi dari FIFA ini dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada September. "Namun, adanya Covid-19 membuat terjadi penundaan mengingat di sejumlah negara masih menghadapi krisis pandemi ini," jelasnya.
Baca Juga: PSSI: Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Akan Jadi Torehan Sejarah
Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Sumsel Ucok Hidayat mengatakan, sejumlah poin rekomendasi pembenahan sebagai syarat akan segera dilakukan. Tahap renovasi akan dikerjakan oleh Dinas PUCK Sumsel dan pengerjaan perbaikan stadion GSJ tinggal pelaksanaan saja.
"Desain sudah ada, tidak banyak yang diperbaiki. Kursi sudah bagus, ruang ganti bagus. Beberapa kerusakan sedang diperbaiki. Bench pemain dan pelatih akan diganti seperti yang ada di Eropa. Intinya Jakabaring siap menjadi
tuan rumah," kata Ucok.
Ia menuturkan, setelah tinjauan PSSI ini, tim dari FIFA juga akan melihat secara langsung kesiapan dari stadion GSJ pada Oktober 2020 mendatang. "Jakabaring sudah masuk dalam komitmen PSSI. Kami optimis perhelatan dilakukan di sini. Rencananya akan ada empat tim yang datang ke Palembang dengan enam kali pertandingan," tuturnya.
Kepala Dinas PUCK Sumsel, Basyarudin, menyebut renovasi ditarget rampung akhir tahun ini. Pihaknya menggandeng konsultan profesional yang pernah menggarap rumput di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.
"Sejauh ini pengerjaan rumput sudah 60 persen, dari pengalaman yang sudah-sudah, dalam waktu semalam sudah beres karena dikebut," terangnya.
Sementara lapangan latihan, setidaknya disiapkan empat tempat, yakni Stadion Bumi Sriwijaya dan tiga lainnya masih berada di dalam komplek Jakabaring Sport City, yakni venue baseball, panahan dan venue atletik.
"Tiga tempat latihan diambil alih kementerian untuk renovasi dan ditarget Februari 2021, sedangkan Sumsel merenovasi satu tempat latihan, rampungnya akhir tahun ini," paparnya. (OL-13)
Baca Juga: Persiapan Stadion Jakabaring untuk PD U-20 Dimatangkan
Uni Emirat Arab (UEA) mendukung Indonesia untuk maju menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2027 atau FIFA World Cup U-20 2027.
Mantan Gubernur Bali I Wayan Koster meminta maaf ke masyarakat Bali dan Indonesia atas penolakan Piala Dunia U-20.
Ganjar Pranowo pernah menjadi salah satu tokoh yang menolak Piala Dunia U-20 digelar di Tanah Air.
TIM U-20 Indonesia yang diproyeksikan untuk ajang besar Piala Asia U-20 2025 dan Piala Dunia U-20 2025 terus digodok. Indra Sjafri menyebut sementara ini ada 17 pemain yang lolos saringan.
Langkah mengirim timnas U-20 menjadi bagian dari komitmen Indonesia untuk serius menatap prestasi di lapangan sepak bola.
Keberhasilan Timnas Indonesia U-17 diharapkan dapat menulai ke timnas U-20 untuk tembus ke Piala Dunia U-20 tahun 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved