Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TIM nasional Indonesia U-19 akan menjalani uji coba melawan tim tangguh saat melakoni pemusatan latihan di Kroasia pada akhir bulan ini. Salah satu lawan dalam uji coba itu ialah tim tuan rumah.
Latihan di Kroasia merupakan persiapan ‘Garuda Muda’ untuk mengikuti Piala AFC U-19 2020 yang berlangsung pada 14 hingga 31 Oktober dan tentunya Piala Dunia U-20 2021 mendatang.
Pada ajang Piala AFC U-19 2020, ‘Garuda Muda’ berada di Grup A bersama tuan rumah Uzbekistan, Kamboja, dan Iran. Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan mengatakan, selama di Kroasia, timnas U-19 juga akan mengikuti sebuah turnamen yang diikuti empat negara dan uji coba lainnya.
“Kami sudah mendapatkan info dari federasi sepak bola Kroasia (HSN) bahwa timnas U-19 akan melawan Kroasia, Bulgaria, dan Arab Saudi. Tentu ini lawan-lawan yang bagus dan kuat bagi timnas U-19. Mereka akan berlaga di International U-19 Friendly Tournament yang berlangsung pada 2-8 September,” kata Iriawan dilansir laman resmi PSSI, kemarin.
Soal lain, kelanjutan Liga 1 diharapkan tidak memunculkan klaster baru penyebaran covid-19. Kepala Polda Jawa Timur Inspektur Jenderal M Fadil Imran menyampaikan hal tersebut saat berjumpa dengan CEO Persebaya Azrul Ananda di Polda Jatim, kemarin.
Azrul menemui Fadil untuk membicarakan rencana bergulirnya lagi Liga 1 pada Oktober dan meminta dukungan dan arahan dari kepolisian.
“Jangan sampai ada klaster baru saat Liga Indonesia, (kompetisi) sepak bola terbesar di Indonesia ini, kembali digulirkan di masa pandemi covid19,” kata Fadil. Ia pun meminta protokol kesehatan harus tetap diterapkan dengan ketat dalam setiap laga.
Fadil juga mengingatkan baik pemain maupun ofisial harus menjalani rapid test terlebih dulu sebelum mengikuti pertandingan. Azrul, selain melaporkan perkembangan persiapan timnya, sebenarnya mengharapkan kompetisi tidak dipaksakan untuk digelar kembali karena masih pandemi. Menurutnya, lebih baik jadwal kompetisi diundur.
Azrul menilai akan cukup bahaya apabila liga digulirkan lagi. Terlebih jika para penggemar tetap datang ke stadion. (Mal/HS/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved