Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Lovren Mengaku Sengaja Sikut Sergio Ramos Demi Salah

Basuki Eka Purnama
21/8/2020 11:22
Lovren Mengaku Sengaja Sikut Sergio Ramos Demi Salah
Dejan Lovren (kiri) merayakan gelar Liga Primer Inggris Liverpool bersama sahabatnya Mohamed Salah(AFP/Paul ELLIS)

MANTAN bek Liverpool Dejan Lovren mengaku pernah menyikut Sergio Ramos sebagai aksi balas dendam atas pelanggaran yang dilakukan kapten Real Madrid itu terhadap Mohamed Salah di laga final Liga Champions 2018.

Pelatih Juergen Klopp membawa Liverpool ke final Liga Champions di Kiev untuk melawan Real Madrid, dua tahun lalu.

El Real menang 3-1 dalam pertandingan itu dan menjadi juara untuk ke-13 kalinya dalam kompetisi Eropa tersebut berkat satu gol Karim Benzema dan dua gol Gareth Bale.

Baca juga: Jersey PSG Dilarang di Marseille Selama Final Liga Champions

Gol Liverpool dicetak oleh Sadio Mane dan mereka harus bermain tanpa pencetak gol terbanyak Mohamed Salah karena harus ditarik keluar pada babak pertama menyusul pelanggaran keras Ramos.

Kapten Madrid itu tampaknya dengan sengaja menjatuhkan pemain berdarah Mesir itu saat keduanya berebut bola, yang menyebabkan sang striker mengalami cedera bahu serius.

Pada tahun yang sama, Lovren bertemu lagi dengan Ramos saat Kroasia mengalahkan Spanyol 3-2 dalam pertandingan Liga Negara UEFA.

Bek berusia 31 tahun itu mengaku sengaja menyikut Ramos dalam pertandingan tersebut sehingga ia mendapat larangan satu pertandingan.

"Saya menyikutnya dengan baik. Haha! 3-2! Silakan bicara sekarang sobat. Sobat!" kata Lovren melalui Instagram soal tindakannya kepada Ramos, yang dikutip Goal, Jumat (21/8).

Lovren beralasan ia melakukan hal tersebut karena ingin membalas tindakan Ramos kepada mantan rekan setim sekaligus sahabatnya Mohamed
Salah.

"Saya sengaja menyikut Ramos setelah ia melukai Salah? Ya, itu mungkin," ujar Lovren kepada saluran TV Mesir, Sada El Balad.

"Luka Modric mencoba mengurangi ketegangan antara saya dan Ramos. Kami menghadapi Spanyol bersama dengan tim nasional Kroasia dan saya
sengaja memukulnya dengan siku saya dan mengatakan kepadanya bahwa kita impas sekarang."

"Saya menghormati Ramos sebagai seorang pemain dan apa yang ia lakukan untuk timnya. Ia telah memenangkan banyak gelar. Tetapi, di sisi lain, ia melakukan beberapa perilaku yang tidak saya sukai dan merugikan pemain lain."

"Saya tidak mau bikin cerita besar, tetapi menurut saya apa yang dilakukan Ramos itu disengaja untuk melukai teman saya. Jadi, sudah waktunya membayar atas apa yang telah dilakukannya."

"Kami bermain jauh lebih baik daripada Real Madrid sebelum Salah cedera di final Liga Champions (2018). Keluarnya Salah merupakan pukulan
besar bagi kami, setelah ia tersingkir, mereka mulai mendominasi pertandingan," pungkas Lovren. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya