Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN FIFA Gianni Infantino, Senin (3/8), mengaku akan menghormati keputusan apa pun yang diambil komite etik setelah otoritas Swiss, pekan lalu, menyelidiki dirinya.
Jaksa Swiss menggelar penyelidikan terhadap Infantino sebagai bagian dari dugaan kasus kolusi dengan jaksa agung negara Eropa itu, Michael Lauber. Keduanya membantah tuduhan tersebut.
"Saya yakin Gianni Infantino akan menghormati apa pun keputusan komite etik," ujar Sekretaris Jenderal Fifa Alasdair Bell. "Kami tidak melihat adanya bukti tindakan kriminal atau aksi tidak etis."
Baca juga: UEFA Pastikan Liga Champions Sesuai Jadwal
FIFA, Minggu (2/8), bersikeras bahwa Infantino akan melanjutkan tugasnya dan mengecam penyelidikan yang dilakukan jaksa Swiss itu.
"Komite etik harus menyimpulkan sendiri masalah ini. Semua kasus harus diuji. Jika memang ada pelanggaran serius maka harus ada sanksi," tegas Bell.
"FIFA dan Gianni Infantino tidak ada yang disembunyikan. Kami akan transparan," imbuhnya.
Infantino dan Lauber disebut bertemu beberapa kali pada 2016 dan 2017. Dua pertemuan di antaranya dibocorkan oleh Football Leaks pada 2018.
Jaksa Swiss Stefan Keller, Kamis (30/7), mengatakan pihaknya menyimpulkan bahwa pertemuan itu terindikasi sebagai tindak kriminal.
"Hal itu mencakup penyalahgunaan jabatan, melanggar kerahasiaan, dan membantu pelanggar hukum," ungkap Keller.
Lauber yang mengundurkan diri pada 24 Juli merupakan pemimpin penyelidikan Swiss terhadap skandal korupsi FIFA pada 2015. (AFP/OL-1)
PESONA keindahan alam Swiss mulai dari pegunungan megah, pedesaan yang indah, kota yang penuh sejarah, hingga danau yang memesona tergambar pada sejumlah scarf terbaru Buttonscarves
"Wisatawan Indonesia sangat suka luxury shopping dan itu menjadi salah satu aktivitas favorit,"
Hampir semua sudut di Swiss memiliki daya tarik yang menakjubkan. Mulai dari gletser, pegunungan, sungai, hingga bangunan bersejarah yang megah
SWITZERLAND Tourism menyebut, keindahan alam Swiss menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan Indonesia untuk mengunjungi negara tersebut.
Infantino, yang telah memimpin FIFA sejak 2016, diselidiki oleh Kejaksaan Swiss atas dugaan kolusi dengan Jaksa Agung Michael Lauber.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved