Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PELATIH timnas Kroasia Zlatko Dalic, yang mengantarkan negara itu mencapai final Piala Dunia 2018, akan bertahan di posisinya hingga Piala Dunia 2022. Hal itu diungkapkan Federasi Sepak Bola Kroasia (HNS), Kamis (23/7).
Kontrak Dalic akan berakhir pada tahun ini dan HNS sepakat memperpanjang kontraknya hingga 2022 saat Piala Dunia digelar di Qatar.
"Puncak dari periode itu adalah Piala Dunia di Qatar, tempat Kroasia akan mempertahankan medali perak mereka, seandainya lolos babak kualifikasi," ungkap HNS dalam keterangan resmi mereka.
Baca juga: Dynamo Kiev Datangkan Lucescu, Pendukung Marah
Presiden HNS Davor Suker mengatakan bagi federasi sepak bola itu tidak ada keraguan bahwa Dalic adalah orang yang tepat untuk memimpin Kroasia ke Piala Eropa 2020 yang ditunda satu tahun karena pandemi covid-19.
"Saya sangat senang kami mencapai kata sepakat untuk memperpanjang kerja sama hingga Piala Dunia 2022," ujar Suker.
Negara berpenduduk 4,2 juta jiwa itu sukses mencapai final Piala Dunia untuk pertama kalinya pada 2018 namun kalah dari Prancis di laga pamungkas itu.
Dalic, 53, mulai menukangi Kroasia pada Oktober 2017. (AFP/OL-1)
Meski kalah dari Prancis di Moskow, Minggu (15/7), Kroasia meraih hasil terbaik mereka di Piala Dunia, melampaui tempat ketiga yang dimenangkan 20 tahun lalu di Piala Dunia di Prancis.
Beberapa nama yang dibawa Shin Tae-yong adalah bek Ipswich Town Elkan Baggot, gelandang FK Radnik Witan Sulaeman, dan gelandang Lincoln City Jack Brown.
Kabar terbaru menyebutkan, Konfederasi Sepak bola Asia (AFC) sudah melakukan komunikasi dengan para peserta terkait rencana penundaan Piala Asia U-19 2020.
Menurut rencana, ada 30 pemain timnas U-19 Indonesia akan diboyong ke Kroasia untuk melakukan pemusatan latihan. Namun, Shin Tae-yong akhirnya hanya membawa 28 pemain.
Cristiano Ronaldo, yang sedang berjuang dengan cidera infeksi jari kaki, dikeluarkan dari skuad Portugal pada pertandingan kali ini.
Asosiasi sepak bola Swedia (SvFF) dan Kroasia (HNS), Jumat (13/7), masing-masing didenda 50.000 franc Swiss oleh FIFA karena sejumlah pemain mereka melangggar peraturan-peraturan pemasaran dan media badan sepak bola dunia itu terkait perlengkapan bermain.
Setelah Serbia tersingkir di babak awal, Djokovic memicu kontroversi ketika dia menyatakan akan mendukung Kroasia di laga semifinal melawan Inggris.
Kroasia bermain lebih lama 90 menit dan memiliki waktu istirahat yang lebih sedikit satu hari ketimbang Prancis menjelang laga final.
Luka Modric, Ivan Perisic, dan Mario Mandzukic bakal lebih tajam dibanding saat menjungkalkan Inggris pada laga semifinal.
Seusai pertandingan, kedua federasi yang menaungi timnas masing-masing pun saling berbalas pujian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved