Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Guardiola Janjikan Perlawanan Ketat untuk Sang Juara Liga Primer

Rahmatul Fajri
01/7/2020 21:09
Guardiola Janjikan Perlawanan Ketat untuk Sang Juara Liga Primer
Manaje Manchester City pep Guardiola(AFP/Owen Humphreys)

LIVERPOOL akan menjalani partai pertamanya sejak dinobatkan menjadi juara musim ini dengan bertamu ke markas Manchester City, Jumat (3/7) dini hari WIB.

Laga bigmatch ini patut ditunggu, karena laga ini penuh dengan gengsi dan kedua tim yang masih akan saling jegal, meski tak berpengaruh dalam penentuan juara.

City yang juara dua musim beruntun pada 2017/2018 dan 2018/2019 itu tercatat sebagai tim yang paling mendominasi dalam sejarah liga. Pada musim 2017/2018, City memegang rekor menjadi tim pertama yang meraih 100 poin, juara dengan selisih terbesar 19 poin, mencetak rekor 32 kemenangan, dan rekor 106 gol.

Berbagai rekor itu terancam digusur oleh Liverpool. The Reds masih berpeluang meraih 107 poin, lalu mereka saat ini unggul 23 poin, dan berpeluang besar meraih 35 kemenangan.

Sebagai pemegang rekor, juru taktik City Pep Guardiola tak ingin catatannya tercoreng. Meski menyanjung penampilan Liverpool dan mengaku akan memberikan guard of honour, namun ia ingin memberikan perlawanan ketat dan tak ingin Liverpool meraih kemenangan yang berpotensi menciptakan rekor baru di liga.

Baca juga : Akhir Penantian Panjang Liverpool dari Kaca Mata Tokoh Publik

"Apa yang mereka lakukan selama ini luar biasa. Saat melawan mereka kami harus menunjukkan kepada mereka bahwa kami meraih gelar dua kali dan kami ingin mengalahkan mereka," kata Guardiola, dilansir dari situs resmi klub.

Selain mencegah usaha Liverpool mencatatkan rekor, Guardiola juga mengusung misi balas dendam kepada Klopp. Pada pertemuan pertama musim ini, Kevin De Bruyne harus tertunduk malu dengan skor 1-3 pada Agustus 2019.

Sementara itu, penyerang Liverpool Sadio Mane mengaku tak ingin berhenti meski telah meraih gelar juara. Ia mengatakan gelar juara plus mengalahkan juara bertahan dan memecahkan rekor akan menjadi musim yang berkesan.

"Kami tidak akan berhenti setelah menjadi juara. Rekor dalam sepak bola harus dilampaui, jadi kami harus mencapainya sehingga akan menjadi sesuatu yang spesial setelah menjadi juara," ujar Mane, dilansir dari situs resmi klub.

"Kami harus melakukan apa saja meraih kemenangan dalam 7 laga sisa, karena itu impian kami dan sangat penting bagi kami," pungkas Mane. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya