Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Hattrick Sancho dan Protes Kematian Floyd

Rahmatul Fajri
01/6/2020 13:45
Hattrick Sancho dan Protes Kematian Floyd
Jadon Sancho menunjukkan kaosnya yang bertuliskan "Justice for George Floyd usai mencetak gol lawan SC Paderborn (31/5/2020)(AFP/LARS BARON)

Jadon Sancho tampil gemilang saat Borussia Dortmund menggulung SC Paderborn dengan skor 6-1 pada lanjutan Bundesliga, Minggu (31/5).

Sancho mencetak hattrick pada laga itu pada menit ke-57, '74, dan '85. Ini adalah hattrick pertama Sancho sepanjang kariernya.

Hattrick itu juga memperpanjang penampilan sensasionalnya musim ini. Eks pemain Manchester City itu telah mengoleksi 17 gol dan 17 assist bersama Die Borussen, julukan Dortmund.

Pemain berdarah Trinidad dan Tobago itu menumpahkan kegembiraannya itu melalui selebrasi membuka jersey dan memperlihatkan kaos bertulis "Justice for George Floyd" di kaosnya. Ia diganjar kartu kuning atas selebrasi itu, namun rasanya bagi Sancho tak masalah, karena ia bisa menyampaikan protes atas kematian warga negara Amerika Serikat George Floyd.

Floyd, pria berkulit hitam berusia 46 tahun itu meninggal saat ditangkap oleh polisi Minneapolis. Dalam video yang beredar terlihat seorang polisi Minneapolis, Derek Chauvin menekan leher Floyd dengan lututnya.

Aksi itu lantas memicu protes keras di Negeri Paman Sam. Tak hanya protes dari warga kulit hitam, tapi juga aktivis karena kekerasan rasial yang dilakukan oleh kepolisian.

Pemain asal Inggris itu juga mengungkapkan dukungannya untuk memberikan keadilan bagi Floyd. Melalui akun instagram pribadinya, Sancho memberikan pesan agar semua bersama-sama menangkal dan melawan kekerasan rasial.

Baca juga: Zorc Tepis Asa Dortmund untuk Salip Muenchen

"Sangat bahagia setelah mencatatkan hattrick pertama dalam karier saya. Ada momen pahit yang terjadi di dunia saat ini dan kita harus bersama-sama membuat perubahan," ungkap Sancho.

Rekan setim Sancho, Achraf Hakimi yang juga mencetak gol ke gawang Paderborn juga menyampaikan protes terhadap meninggalnya Floyd. Usai mencetak gol, ia juga membuka jersey-nya yang menampilkan tulisan yang sama. Ia kemudian menyilangkan tangannya sebagai bentuk penolakan terhadap aksi kekerasan rasial.

"Bersama kita kalahkan rasisme! Justice!" tulis pemain asal Maroko itu di akun twitter pribadinya.

Sebelumnya, aksi protes itu juga dilakukan oleh pemain Schalke Weston McKennie. Saat melawan Werder Bremen akhir pekan lalu, McKennie mengenakan ban di lengan yang bertuliskan 'Justice for George'.

Pemain asal Amerika Serikat itu mengaku akan menggunakan sepak bola sebagai cara untuk protes terhadap Floyd dan kekerasan rasial yang selama ini terjadi. (faj/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya