Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Klub Terbelah soal Nasib Kompetisi

MI
28/5/2020 04:10
Klub Terbelah soal Nasib Kompetisi
Perhelatan Liga 1 Indonesia(ANTARA)

PERWAKILAN 18 klub terpecah soal nasib Liga 1 musim ini. Hal itu disampaikan klub saat menggelar pertemuan dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), kemarin.

Liga 1 yang ditunda sejak pertengahan Maret itu masih menunggu keputusan pemerintah mengenai status bencana covid-19 untuk melanjutkan kompetisi.

Plt Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan 18 klub terbelah mengenai nasib kompetisi. Ia mengatakan ada klub yang ingin melanjutkan Liga, tetapi dengan sejumlah catatan. Salah satunya, kata ia, penerapan protokol kesehatan yang ketat kepada pemain dan staf klub.

“Banyak yang lanjut dengan beberapa syarat. Kalau lanjut, lebih kepada prosedur tetap ketat terhadap covid-19,” kata Yunus, ketika dihubungi, kemarin.

Selain itu, Yunus mengatakan klub juga ingin semua pemain dan staf klub juga menjalani tes covid-19 jika kompetisi ingin dilanjutkan. Lalu, jika pertandingan akan dilanjutkan, akan digelar secara tertutup atau tanpa penonton. “Tentu (tes masal) akan masuk protap,” ungkapnya.

Namun, ia mengatakan perlu pembahasan lebih lanjut mengenai melanjutkan kompetisi tanpa penonton, karena sejumlah klub seperti Madura United, Arema, dan Persita menolaknya karena akan merugikan klub. “Beberapa juga menolak. Nanti diputuskan di rapat exco,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Yunus mengatakan klub juga menyarankan untuk menghentikan kompetisi karena masih dihantui covid-19. Sebagai gantinya, klub menginginkan turnamen pengganti ketika situasi kembali kondusif.

Yunus mengatakan PSSI akan menampung saran dari klub dan akan dibawa ke rapat exco PSSI dalam waktu dekat. Namun, ia tidak merinci kapan akan menggelar rapat tersebut.

“Meeting hari ini memang sudah disepakati ada keputusan. Hanya kesimpulan akan dilaporkan ke ketum untuk dibawa ke rapat exco. Mengenai jadwalnya, masih menunggu arahan pak ketum,” ujar Yunus. (Faj/R-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya