Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Klub Terpecah soal Nasib Liga 1

Rahmatul Fajrj
27/5/2020 17:54
Klub Terpecah soal Nasib Liga 1
Ilustrasi Liga 1(Antara)

PERWAKILAN 18 klub terpecah soal nasib Liga 1 musim ini. Hal itu disampaikan klub saat menggelar pertemuan dengan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) hari ini.

Liga 1 yang ditunda sejak pertengahan Maret itu masih menunggu keputusan pemerintah mengenai status bencana covid-19 untuk melanjutkan kompetisi.

Plt Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan 18 klub terbelah mengenai nasib kompetisi. Ia mengatakan ada klub yang ingin melanjutkan liga tetapi dengan sejumlah catatan. Salah satunya, kata ia, penerapan protokol kesehatan yang ketat kepada pemain dan staf klub.

"Banyak yang lanjut dengan beberapa syarat. Kalau lanjut maka lebih kepada prosedur tetap ketat terhadap covid-19," kata Yunus, ketika dihubungi, Selasa (27/5).

Selain itu, Yunus mengatakan klub juga ingin semua pemain dan staf klub juga menjalani tes covid-19 jika kompetisi ingin dilanjutkan. Lalu, jika pertandingan akan dilanjutkan, maka akan digelar secara tertutup atau tanpa penonton.

"Tentu (tes massal) akan masuk dalam protap," ungkapnya.

Namun, ia mengatakan perlu pembahasan lebih lanjut mengenai melanjutkan kompetisi tanpa penonton, karena sejumlah klub seperti Madura United, Arema, dan Persita menolaknya.

"Beberapa juga menolak. Nanti diputuskan di rapat exco," ungkapnya.

Lebih lanjut, Yunus mengatakan klub juga menyarankan untuk menghentikan kompetisi karena masih dihantui covid-19. Sebagai gantinya, kata ia, klub menginginkan adanya turnamen pengganti ketika situasi kembali kondusif.

Yunus mengatakan PSSI akan menampung saran dari klub dan akan dibawa ke rapat exco PSSI dalam waktu dekat. Namun, ia tidak merinci kapan akan menggelar rapat tersebut.

"Meeting hari ini memang sudah disepakati ada keputusan. Hanya kesimpulan akan dilaporkan ke ketum untuk dibawa ke rapat exco. Mengenai jadwalnya masih menunggu arahan pak ketum," ujar Yunus. (OL-8).

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik