Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Efek Korona, Bundesliga Atur Pembatasan Gaji Pemain

Ant
20/5/2020 03:08
Efek Korona, Bundesliga Atur Pembatasan Gaji Pemain
Bundesliga(AFP)

PRESIDEN Federasi Sepak bola Jerman (DFB) Fritz Keller mengajukan rencana penerapan salary cap atau batasan gaji di Liga Jerman untuk membantu keberlangsungan sepak bola. Ia menilai pandemi Covid-19 memberi kesempatan untuk melakukan reformasi untuk masa depan.

"Kita harus membawa sepak bola profesional kembali dekat kepada masyarakat. Kita harus memikirkan salary cap," kata Keller seperti dikutip laman resmi DFB.

"Komisi-komisi untuk para penasehat pemain dan nilai transfer yang besar semakin menjengkelkan masyarakat dan memisahkannya dari olahraga yang kita cintai ini," tambahnya.

Salary cap merupakan batasan gaji yang harus dipatuhi para klub peserta kompetisi. Sebagai contoh, pada kompetisi bola basket NBA, batasan gaji maksimal adalah sebesar 49 sampai 51% pendapatan tahunan.

Ia menambahi bahwa sepak bola Jerman perlu melakukan kritik mandiri, dan krisis akibat korona telah menawarkan kesempatan untuk melihat ke depan dan mereposisi sepak bola agar dapat terjaga demi generasi yang akan datang.

Selain itu, bagi Keller, kapasitas tes Covid-19 di sepak bola dapat membantu masyarakat secara umum.

"Saya melihat sepak bola memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi. Pencegahan dan tes-tes skala besar dapat membantu menahan penyebaran virus sampai vaksinnya dikembangkan," imbuhnya.

"Politik dan sains mestinya memilih untuk melakukan tes-tes pencegahan, di sana sepak bola akan melakukan kontribusinya dengan pendekatan ini, dengan kekuatan, popularitas, logistik, dan infrastruktur yang luar biasa," pungkas mantan presiden SC Freiburg itu.

Pada Sabtu (16/5), Liga Jerman menjadi satu-satunya kompetisi papan atas Eropa yang dilanjutkan setelah ditangguhkan dua bulan akibat pandemi korona. (OL-8).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya