Dituding Korup, Barca Gugat Mantan Direktur

BARCELONA mengambil langkah hukum terhadap mantan wakil presiden yang menuding manajemen klub La Liga itu korup. Hal itu diungkapkan El Barca, Senin (13/4).

Pekan lalu, Barcelona dengan tegas membantah tudingan dari Emili Rousaud, satu dari enam direktur yang mengundurkan diri pada Kamis (9/4), bahwa seseorang di klub itu mencuri dana.

"Dewan direktur dengan tegas membantah sejumlah aksi yang dipandang korup dan sepakat untuk mengambil langkah hukum atas tudingan itu," ungkap Barcelona dalam keterangan resmi.

"FC Barcelona tidak bisa menoleransi tudingan yang merusak citra institusi. Gugatan ini dilakukan untuk melindungi kehormatan klub dan para pekerjannya. Kami juga akan melakukan audit untuk mematahkan tudingan itu," imbuh klub Catalan itu.

Baca juga: Barcelona Terancam Bangkrut

Tudingan Rousaud berfokus pada kontroversi media sosial pada Februari ketika Barcelona dituding mengontrak perusahaan bernama I3 Ventures yang bertugas mendiskreditkan para penetang Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu, termasuk sejumlah pemain seperti Lionel Messi dan Gerard Pique.

"Jika auditor menemukan bahwa biaya jasa itu adalah 100 ribu euro dan Barcelona membayar 1 juta euro, berarti ada yang merampok keuangan klub," ujar Rousaud.

Bartomeu memutus kontak I3 Ventures pada Februari lalu.

Barcelona menambahkan bahwa audit terhadap kontrak media sosial mereka yang dilakukan PriceWaterHouseCoopers menjadi lambat karena pandemi covid-19.

Gugatan kali ini merupakan episode terbaru dalam krisis politik di Barcelona di bawah kendali Bartomeu. Enam anggota dewan direktur Barcelona yang mengundurkan diri meminta agar pemilihan presiden Barcelona 2021 dipercepat.

Rousaud ditunjuk sebagai wakil presiden Barcelona pada Januari dan dipandang sebagai kandidat kuar menggantikan Bartomeu yang tidak bisa lagi mencalonkan diri.

Namun, Rousaud mengundurkan diri bersama direktur Barcelona lainnya Enrique Tombas, Silvio Elias, Josep Pont, Jordi Calsamiglia, dan Maria Teixidor. (AFP/OL-1)