Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PENYERANG Wolverhampton Wanderers Raul Jimenez mengaku punya kenangan buruk bersama Atletico Madrid. Namun, ia tidak kecewa pernah berseragam El Atleti.
Jimenez bergabung dengan Atletico pada 2014. Sebuah langkah besar dibuat pemain asal Meksiko tersebut. Pasalnya, Atletico menjadi klub Eropa pertama yang dibela Jimenez saat itu.
Sial bagi Jimenez. Ia justru menjalani masa sulit bersama Los Rojiblancos karena kalah bersaing dengan Fernando Torres dan Antoine Griezmann di lini depan. Total, Jimenez hanya diberi kesempatan tampil sebanyak 27 kali di seluruh kompetisi.
Jimenez pun hanya bertahan semusim. Kemudian, ia bergabung dengan Benfica, sebelum akhirnya direkrut Wolverhampton pada 2018.
Baca juga: MU dan Spurs Bersaing Datangkan Godin
"Saya tidak sedih. Saya pikir semua perubahan telah terjadi untuk kebaikan. Saya ingin melakukan lebih banyak di Atletico. Tetapi, saya hanya di sana selama setahun," ujar Jimenez.
"Saya menyadari siklus sepak bola lebih cepat, butuh kerja keras. Tetapi, setelah semua yang saya lalui, itu berhasil dan sekarang saya berada di tempat yang saya inginkan. Saya belum menyerah," tambahnya.
Jimenez menikmati karier gemilang bersama Wolverhampton. Buktinya, ia dipercaya membuat 88 penampilan di seluruh kompetisi. Dari total penampilan itu, pemain berusia 28 tahun tersebut sukses menyumbang 39 gol. (Marca/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved