DPR Persoalkan 25% Gaji Pemain, PSSI Klaim Klub Sepakat

Rahmatul Fajri
08/4/2020 16:52
DPR Persoalkan 25% Gaji Pemain, PSSI Klaim Klub Sepakat
Pemain Persib Bandung menyundul bola ke gawang Persela Lamongan pada pertandingan pekan pertama Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat.(Antara/Raisan Al Farisi)

KETUA Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, mempertanyakan skema gaji pemain selama kompetisi Liga 1 dan 2 ditunda.

Sejauh ini, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menghentikan liga untuk sementara waktu. Adapun pemain mendapat gaji maksimal 25% dari kontrak Maret hingga Juni.

Syaiful mengatakan sebaiknya PSSI membahas lebih lanjut bersama pemain dan pihak klub. Dia menekankan nasib pemain bisa terkatung-katung, ketika pembayaran tersendat selama pandemi virus korona (covid-19).

Baca juga: PSSI Undurkan Jadwal Pertandingan Liga 1

 “Ada klub yang hanya membayar 10% dari gaji dan membuat para pemain mereka kelimpungan. Kondisi ini harus disikapi pemerintah karena para pemain juga mempunyai keluarga,” kata Syaiful dalam rapat virtual, Rabu (8/4).

PSSI juga diminta menyiapkan opsi untuk para pemain, jika kompetisi berhenti total. Dia menegaskan harus ada win-win solution antara semua pihak.

“Kalau nanti benar dihentikan kompetisinya, harus ada skema perlindungan kepada pemain. Jangan sampai mereka putus kontrak dan ditelantarkan begitu saja,” pungkas Syaiful.

Baca juga: Gara-gara Covid-19, Lima Liga Top Eropa Rugi Rp68 Triliun

Menanggapi hal itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengaku keputusan pembayaran gaji 25% dari kontrak pemain periode Maret-Juni telah disepakati pihak klub. "Kita putuskan 25% itu setelah melihat keadaan keuangan masing-masing klub. Itu hasil komunikasi dengan pemilik klub," jelas Iriawan.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengungkapkan tidak semua klub menyepakati batas atas pembayaran gaji 25%. Salah satunya, Persita Tangerang yang hanya membayar 10% dari nilai kontrak pemain.

"Tentu ada satu dua tidak menyepakati, seperti Persita yang skema 10%. Kami akan lakukan komunikasi dengan Tangerang. Kalau yang lain semua hampir sepakat," tutup Iwan.(OL-11)




Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya