Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
CHAIRMAN Tottenham Hotspur Daniel Levy mengumumkan akan memotong 20% gaji 550 staf nonpemain selama dua bulan ke depan untuk mengurangi beban finansial klub sebagai dampak pandemi virus korona. Namun, pada saat yang sama, terungkap bahwa di musim yang lalu ia mendapatkan
bayaran 7 juta pound sterling.
Akun Spurs, Senin (30/3), mengungkapkan Levy mendapat bonus 3 juta pound sterling yang dibayarkan saat penyelesaian stadion baru Tottenham berkapasitas 62.000 penonton, plus gajinya 4 juta pound sterling.
Stadion Tottenham Hotspur yang baru dibuka pada April tahun lalu, delapan bulan lebih lambat dari yang dijadwalkan, dibangun jauh melebihi anggaran dengan biaya 1 miliar pound sterling.
Baca juga: Norwich Rumahkan Staf karena Covid-19
Levy termasuk di antara anggota staf yang mendapat potongan gaji 20% dan dia meminta para pemain Tottenham melakukan hal serupa demi
meringankan krisis keuangan yang disebabkan pandemi virus Korona.
Sepak bola di Inggris ditangguhkan hingga setidaknya 30 April dan pertemuan klub-klub Liga Primer Inggris pada Jumat (3/4) nanti diperkirakan bakal menambah waktu penangguhan itu lebih lama lagi.
"Klub mengambil langkah-langkah untuk mengurangi biaya. Kami membuat keputusan yang sulit untuk melindungi pekerjaan dan mengurangi remunerasi dari 550 staf, direktur dan karyawan nonpemain untuk April dan Mei sebesar 20%," kata Levy dalam sebuah pernyataan di laman daring Spurs yang dipantau dari Jakarta, Rabu (1/4).
"Kami berharap diskusi saat ini antara Liga Primer Inggris, PFA (Asosiasi Pesepakbola Profesional), dan LMA (Asosiasi Manajer Liga) akan menghasilkan kontribusi pemain dan pelatih bagi sistem ekologi sepak bola," imbuhnya.
Spurs, awal bulan ini, membukukan laba 68,6 juta pound sterling untuk tahun buku hingga Juni 2019 setelah sukses menembus final Liga Champions dan pemindahan stadion.
Namun, Levy mengatakan angka-angka itu hanya memiliki sedikit pengaruh saat klub menghadapi periode sulit dan ketidakpastian sponsor dan mitra
media.
"Ketika saya membaca atau mendengar cerita tentang transfer pemain musim panas ini seolah-olah tidak ada apa pun yang terjadi, orang-orang
perlu menyadari betapa dahsyatnya yang terjadi di sekitar kita saat ini," tambahnya.
"Kami mungkin klub terbesar kedelapan di dunia berdasarkan pendapatan menurut survei Deloitte, tetapi semua data historis itu sama sekali tidak relevan karena virus ini tidak memiliki batas."
Spurs berada di urutan kedelapan klasemen Liga Primer Inggris dan berpotensi kehilangan tiket ke Liga Champions untuk pertama kalinya dalam lima tahun untuk musim depan jika liga harus dibatasi dari jadwal semula.
Namun faktor pertimbangan ekonomi menjadi pendorong keinginan klub Liga Primer Inggris untuk menyelesaikan musim, bahkan jika itu berarti melakukan pertandingan secara tertutup.
Menurut laporan, klub-klub itu harus mengganti biaya penyiaran hingga 762 juta pound sterling jika musim tidak selesai. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved