Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Persiapan Kota Solo untuk perhelatan akbar Piala Dunia U-20 Tahun 2021 mendapatkan perhatian serius dari Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan. Selama dua hari mulai Sabtu (8/2), pria yang akrab dipanggil sebagai Iwan Bule akan melakukan pemeriksaan seksama terhadap Stadion Manahan sebagai venue utama dan lima lapangan pendamping latihan tim Piala Dunia U-20 di Solo.
Kadatangan Ketum PSSI di Solo ini didampingi Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria. Rombongan PSSI datang dari Yogjakarta. "Kami ke Solo melihat kesiapan lapangan pendamping latihan pemain Piala Dunia U-20 dan Stadion Manahan sebagai tempat utama pertandingan," tuturnya begitu datang ujar Iwan di Stadion Sriwedari, yang menjadi satu dari lima lapangan pendamping latihan Tim U-20 tahun depan.
Dia paparkannya, selain Stadion Sriwedari, empat lapangan pendamping yang ditinjau adalah Karangasem, Kotabarat, dan Sriwaru, dan dilanjutkan Banyuanyar, dan Stadion Manahan yang akan ditinjau pada Minggu (9/2).
"Kami akan lalukan pengecekan semua lapangan pendamping. Saya temui Wali Kota Solo (Minggu). Setelah selesai saya ke Surabaya untuk melakukan hal sama melakukan pengecekan Stadion Bung Tomo dan lapangan pendamping," tegas Iwan Bule.
Terkait Stadion Sriwedari sebagai lapangan pendamping dia melihat tidak perlu terlalu banyak renovasi. Catatan utama Stadion Sriwedari adalah rumputnya harus diperbaiki, fasilitas ruang ganti pemain, kursi, dan kamar mandi.
"Bagaimana pun Stadion Sriwedari merupakan stadion bersejarah. Kami akan sampaikan hasil inspeksi ini kepada FIFA," katanya lagi.
Lalu catatannya untuk Lapangan Kotabarat, adalah soal lebar lapangan kurang ideal, pagar penutup belum ada, rumput, kamar mandi, ruang ganti pemain, dan kamar mandi. "Tapi ada kelebihan lapangan kotabarat. Lokasinya dekat dengan hotel dan kemamanan bagus," imbuh dia.
Karena itu, Iwan menyikapi pembenahan Lapangan Kotabarat akan lebih banyak. Khusus perbaikan rumput, semua lapangan pendamping harus bersandar internasional.
Dia menegaskan, anggaran perbaikan lima lapangan pendamping domainnya ada di daerah dan Kementerian Perumahan Umum Perumahan Rakyat (Kemen PUPR). Perbaikan lapangan pendamping dimulai Maret mendatang.
Sebelum ke Solo, Iwan, bersama jajarannya meninjau fasilitas untuk Piala Dunia U-20 di Yogyakarta, yang akan digelar pada 2021. Ia pun menyatakan, Stadion Mandala Krida masih butuh banyak perbaikan agar sesuai dengan standar FIFA.
"Semua rata-rata sama membutuhkan banyak perbaikan, misalnya bangku satu seat, lampu, tempat ganti pakaian, dan jacuzi," kata dia, Sabtu (8/2).
Diharapkan kekurangan-kekurangan yang ada bisa segara diperbaiki sesuai standar FIFA. Iwan mengaku akan mengecek semua fasilitas di kota-kota yang menjadi tuan rumah. Saat ini, ia baru mengecek di Bandung dan Yogyakarta.
Selain Stadion Mandala Krida sebagai tempat pertandingan, pihaknya juga mengecek lapangan yang akan dijadikan tempat latihan. Menurut dia, tanah lapangan di Jalan Kenari bisa dijadikan tempat latihan.
Lapangan untuk latihan tidak membutuhkan tribun, tetapi hanya tempat ganti pakaian dan pagar dan pengamanan.
"Minimal dua lapangan sudah siap," kata dia. Namun, dengan melihat luasnya, lapangan di Jalan Kenari tersebut bisa dibagi menjadi tiga sehingga semuanya kegiatan bisa dilakukan di tempat tersebut. (WJ/AT/OL-10)
Telah didapuk oleh FIFA menjadi tuan rumah, semua stakeholders, yakni pemerintah, PSSI dan lembaga terkait harus serius menggarap ajang level dunia ini.
Inspeksi ini dilakukan untuk mengetahui kesiapan 10 stadion yang ditawarkan PSSI untuk menggelar Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.
Jokowi meminta PSSI mempersiapkan berbagai aspek terkait ajang kompetisi sepak bola dua tahunan tersebut.
Iwan menjelaskan, laga uji coba tersebut untuk menambah jam terbang para pemain yang saat ini berada di klub masing-masing.
Iwan mengatakan sesuai arahan FIFA, peralatan VAR itu tidak dikenakan pajak dari pemerintah Indonesia.
Lima stadion ditambah satu stadion alternatif itu terpilih sebagai stadion pendukung karena dinilai telah siap baik dari segi jarak yang tidak terlalu jauh dari Stadion Utama Wibawa Mukti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved