Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
TIM Garuda Select II harus mengakui keunggulan Inter Milan U-17 dengan skor 2-3 dalam laga pertandingan uji coba di Sunning Development Youth Center, Milan, Italia, Rabu (22/1).
Sejatinya, Garuda Select II mampu memberikan tekanan intensif kepada Inter U-17 yang dinakhodai Christian Chivu itu. Aksi Bagus Kahfi di menit ke-5 nyaris membuat Kiper Inter membawa bola dari gawangnya.
Alih-alih unggul cepat, Fajar Fathur Rahman dkk. harus tertinggal gol terlebih dahulu di awal laga, tepatnya enit ke-9.
Bagus Kahfi lagi-lagi sukses mencuri perhatian dengan menciptakan peluang melalui penetrasi ke jantung pertahanan Inter. Sayangnya, sepakan pemain kembar itu masih melebar.
Tim Garuda Select II semakin menemukan pola permainannya dan akhirnya mampu mencetak angka penyeimbang melalui striker muda Barito putera, Bagus Kahfi.
Baca juga : Garuda Select Rintis Impian ke Piala Dunia
Semangat tim Garuda semakin menjadi setelah sayap kanan Ferdiansyah membawa Garuda Select unggul 2-1 atas Inter.
Kedudukan 2-1 untuk Garuda Select II bertahan hingga babak pertama usai. Sang pelatih Inter, Chivu tak ingin melihat anak asuhnya dikalahkan Garuda Select di kandang sendiri.
Ia pun meminta pasukannya untuk lebih menggempur pertahanan Garuda Select. Pola permainan yang lebih agresif ditunjukkan skuad Inter. Hasilnya Inter mampu menyamakan kedudukan, sehingga skor menjadi 2-2.
Sial bagi Garuda Select yang harus kehilangan Ferdiansyah yang cedera cukup parah pada kaki kirinya. Hal ini membuat inter semakin menggeber serangan demi mencuri kemenangan.
Pertahanan Garuda Select pun goyah, sehingga Inter U-17 berhasil mencetak gol penentu kemenangan menjadi 3-2. Hingga wasit meniup peluit panjang dibunyikan, skor tak berubah untuk kemenangan Inter U-17 3-2 atas Garuda Select.
"Laga kita kalah, kita sempat unggul tapi ya sepak bola ada menang ada kalah. Kita unggul di babak pertama tapi harus kalah di babak kedua. Mungkin kalau melawan tim seperti Inter dan Juve kita tak boleh bikin salah sekecil apapun ya, jangan sampai kita bikin salah, jadi kita dikasih hukuman," tutur Bagus usai laga. (OL-7)
Nathan Tjoe A On bukan satu-satunya pemain keturunan Indonesia yang saat ini berstatus tanpa klub.
, Yolla menegaskan bahwa dirinya belum gantung sepatu. Ia masih akan berlaga di kompetisi nasional maupun liga luar negeri.
Timnas menang dengan skor 3-1 (25-17, 25-15, 23-25, 25-20).
Total ada enam tim yang akan berpartisipasi di Piala Presiden 2025.
Indonesia mengunci kemenangan dalam tiga set langsung, 25-14, 25-15, 25-19.
Lewandowski sempat mengatakan bahwa dia tidak akan lagi bermain untuk tim nasional dengan Probierz sebagai pelatih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved